69,15% Produksi Teh Nasional dari Jawa Barat
JAKARTA (sijori.id) – Luas area perkebunan teh di Jawa Barat yang mencapai 92,8 ribu hektar tidak hanya menyimpan daya tarik sebagai destinasi wisata. Di balik itu, wilayah ini menyumbang 69,15% produksi teh nasional dengan jumlah produksi mencapai 96,3 ribu ton pada 2020.
Selain sebagai destinasi wisata diakhir pekan untuk keluarga, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkebunan yang menyumbang produksi teh nasional diantaranya, kebun teh Malabar di Kabupaten Bandung, kebun teh Rancabali dan Sukawana dan di Kabupaten Bandung Barat. Lalu, kebun teh Cianten dan Ciliwung di Kabupaten Bogor dan Kebun teh Kecapi di Tasikmalaya.
“Perkebunan teh di Jawa Barat dibagi menjadi perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Perkebunan besar dibagi lagi menjadi Perkebunan Besar Negara (PBN) dan Perkebunan Besar Swasta (PBS),” tulis BPS dalam akun twitter resminya, dikutip Minggu 26 Juni 2022.
Melalui lahan perkebunan itu, Jawa Barat menyumbang seluas 92,8 ribu hektar dari 112,3 hektar perkebunan teh se-Indonesia.
Dengan itu juga Indonesia mampu memproduksi daun teh kering sebanyak Rp144,1 ton pada 2020 atau naik 12% dari tahun sebelumnya yang sebanyak 128,8 ton.
Provinsi Jawa Barat menyumbang 69,15% produksi teh nasional. Lalu, diikuti Jawa Tengah yang menyumbang 11% dan Sumatera Utara sebanyak 7%. Kemudian, Sumatera Barat sebanyak 4% dan diikuti Jambi 3% serta berbagai provinsi lainnya sebanyak 6%.
Namun, dengan produksi sebanyak itu, Indonesia masih mengimpor sebanyak 14,9 ribu ton yang Sebagian besar berasal dari Vietnam sebanyak 65%, Kenya 18% dan India 4%. (*)