7,2 Juta Rakyat Indonesia Menganggur

Pratiwi - Selasa, 07 Mei 2024 09:16 WIB
.

JAKARTA (sijori.id) - Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, masih ada sebanyak 7,2 juta rakyat Indonesia yang menganggur pada Februari 2024. Sementara itu, jumlah angkatan kerja mencapai 149,38 juta orang atau bertambah 2,76 juta orang.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu nilai ini menunjukan penurunan sebelumnya sebanyak 7,99 juta pengangguran.

"Pada Februari 2024 terdapat 7,2 juta pengangguran setara dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,82 persen," katanya dalam rilis BPS pada Senin, 6 Mei 2024.

Amalia menjelaskan Februari 2024, TPT laki-laki sebesar 4,96% atau lebih tinggi dibandingkan TPT perempuan yang sebesar 4,60%. TPT laki-laki dan perempuan turun dibandingkan Februari 2023 masing-masing sebesar 0,87% poin dan 0,26%.

Sementara itu, pada Februari 2024 terdapat 214 juta penduduk usia kerja di seluruh Indonesia. Angka ini naik 2,41 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yaitu 149,38 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 64,62 juta orang.

Penduduk yang bekerja pada Februari 2024 sebanyak 142,18 juta orang, naik sebanyak 3,55 juta orang dari Februari 2023. Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum sebesar 0,96 juta orang.

Hingga Februari 2024 sebanyak 58,05 juta orang atau 40,83% bekerja pada kegiatan formal, naik sebesar 0,95% poin dibanding Februari 2023.

Persentase setengah pengangguran pada Februari 2024 naik sebesar 1,61% poin, sementara pekerja paruh waktu turun sebesar 0,73% poin dibanding Februari 2023.

Jumlah pekerja komuter Februari 2024 sebesar 7,13 juta orang, turun sebesar 0,05 juta orang dibanding Februari 2023. Di sisi lain, pekerja penuh waktu tercatat sebanyak 93,27 juta orang atau naik 1,11 juta orang. Kemudian, pekerja paruh waktu sebanyak 36,80 juta orang atau turun 0,08 juta orang. (*)

Tags nganggurBagikan

RELATED NEWS