Ada Data Pribadi di Bungkus Paket Online
JAKARTA (sijori.id) - Apa yang harus Anda lakukan setelah mendapatkan paket belanja online Anda? Sebaiknya Anda segera menghapus atau merusak informasi data pribadi Anda yang tercantum di bungkus paket belanja online tersebut. Hal tersebut perlu dilakukan karena ada sebagian orang yang tidak bertanggung jawab yang akan memanfaatkan data pribadi Anda untuk hal yang negatif, seperti berikut ini.
Menambang Data Pribadi
Seperti yang dilansir dari laman Reader’s Digest, cara termudah bagi penipu untuk menggunakan nomor ponsel Anda untuk hal yang negatif adalah dengan memasukkannya ke situs pencarian orang. Situs tersebut dapat mengungkapkan informasi pribadi tentang Anda dalam waktu kurang dari beberapa detik.
Situs pencarian orang ini membeli informasi pribadi Anda lalu menjualnya kepada orang yang menginginkan data Anda seperti peretas. Informasi yang ditemukan melalui situs ini termasuk alamat rumah, catatan keuangan, catatan kriminal, dan nama serta alamat anggota keluarga. Informasi tersebut dapat digunakan untuk memeras, menguntit, doxxing, dan sebagainya.
Merutekan Ulang Nomor Ponsel Anda
Taktik lain yang dilakukan oleh hacker adalah menghubungi penyedia operator seluler Anda dengan mengaku sebagai Anda sendiri. Peretas dapat membuat nomor Anda merutekan ke telepon mereka. Dengan cara tersebut, peretas dapat masuk ke akun email Anda tanpa mengetahui kata sandi email. Mereka hanya cukup mengklik pilihan ‘Lupa Kata Sandi’ dan akan mendapatkan tautan reset yang dikirim ke telepon mereka yang sekarang menggunakan nomor telepon Anda. Setelah peretas memiliki akses ke akun email, maka akan lebih mudah untuk mendapatkan akses ke salah satu akun Anda.
Memalsukan Nomor Anda
Saat ini penipu atau hacker menggunakan teknik yang disebut spoofing untuk mempermudah penipuan. Spoofing adalah suatu teknik ketika seseorang membuat nomor telepon Anda muncul di ID penelepon padahal sebenarnya bukan Anda yang menelepon.
Mengirimi Anda Penipuan Melalui SMS
Penipu dapat menggunakan nomor ponsel Anda untuk mengirim pesan teks berbahaya yang disebut smishing. Dalam teks tersebut, penipu akan mengirimkan tautan yang dapat membawa virus ponsel Anda dengan malware atau dapat mencuri informasi Anda.
Selain itu, penipu juga bisa langsung berpura-pura menjadi bank yang Anda gunakan atau dokter langganan Anda. Dengan menyamar sebagai seseorang yang Anda percayai, penipu akan membujuk Anda agar memberikan informasi pribadi dan nomor kartu kredit.
Meniru Anda atau Mengirimi Anda Spyware
Seringkali, peretas akan mengirimi Anda pesan yang tampaknya tidak berbahaya yang meminta Anda untuk mengklik tautan ke situs web palsu. Kondisi tersebut dapat disebut sebagai penipuan phishing. Situs web tersebut mungkin akan tampak resmi, tapi situs mencurigakan tersebut ternyata dapat merekam informasi Anda untuk dikirim ke peretas.
Itu tadi hal-hal yang bisa dilakukan oleh hacker atau penipu dengan nomor ponsel Anda. (*)