Alasan Apple Gencar Investasi di Negara Lain

Pratiwi - Kamis, 18 April 2024 17:42 WIB
ilustrasi undefined

(sijori.id) - Apple, raksasa teknologi global yang dikenal dengan produk-produknya yang bergengsi, diketahui berencananya untuk memperluas operasi manufaktur di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mendiversifikasi basis produksi mereka dan mengurangi ketergantungan pada China, yang selama ini menjadi pusat utama produksi mereka.

Dilansir dari the New York Times, Rabu, 17 April 2024, sebelumnya dan hingga saat ini sebagian besar komponen Apple diproduksi di China

Namun, sejak tahun 2021, Apple telah memperlihatkan minatnya terhadap negara-negara di Asia Tenggara sebagai alternatif lokasi produksi.

Keputusan ini sejalan dengan ketegangan perdagangan yang terus meningkat antara Amerika Serikat dan China, serta potensi risiko yang terkait dengan perang dagang yang sedang berlangsung.

Perang dagang antara AS dan China telah memengaruhi biaya produksi produk Apple yang dirakit di China.

“Ketika pemerintahan Trump memberlakukan tarif impor yang lebih tinggi, biaya produksi iPhone, iPad, dan perangkat Apple lainnya pun meningkat," tulis the New York Times

Hal ini tidak hanya berdampak pada margin keuntungan Apple, tetapi juga berpotensi mengakibatkan kenaikan harga produk bagi konsumen.

Untuk mengatasi risiko ini, Apple telah mengadopsi strategi Original Equipment Manufacturer (OEM), di mana perusahaan lain memproduksi perangkat Apple sesuai dengan spesifikasi dan desain yang ditentukan oleh Apple.

Beberapa lokasi pabrik yang memproduksi perangkat Apple saat ini meliputi China, India, Vietnam, dan Brazil.

Ekspansi ke Indonesia

Dengan rencana ekspansi ke Indonesia, Apple tidak hanya akan memperluas basis produksinya, tetapi juga akan membuka peluang baru bagi ekonomi Indonesia.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan investasi asing di negara tersebut.

Keputusan Apple untuk memperluas operasi manufaktur ke Indonesia tidak hanya didasarkan pada faktor ekonomi semata, tetapi juga mempertimbangkan infrastruktur, kebijakan investasi, dan stabilitas politik negara tersebut.

Meskipun belum ada detail spesifik mengenai lokasi rencana investasi di Indonesia, langkah ini menandai komitmen jangka panjang Apple untuk terus mendiversifikasi rantai pasokannya dan mengurangi risiko yang terkait dengan ketergantungan pada satu negara.

Dengan rencana investasi ini, Apple berusaha memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri teknologi global yang tidak hanya inovatif dalam produknya, tetapi juga dalam strategi bisnisnya untuk menghadapi tantangan yang kompleks di pasar global yang terus berubah. (*)

Tags appleBagikan

RELATED NEWS