Alasan Gadget Kuno Dijual dengan Harga Mahal di Pelelangan
(sijori.id) - Ada beberapa alasan mengapa alat elektronik atau gadget kuno justru dijual dengan harga tinggi. Simak penjelasan berikut ini.
Berikut beberapa alasan mengapa gadget kuno atau lama justru dilelang dengan harga yang tinggi.
1. Status Sosial
Ketika seseorang rela membeli perangkat elektronik dengan harga tinggi hal itu karena mereka memiliki sesuatu yang eksklusif dan prestise. Selain itu, mampu membeli barang pelelangan tersebut dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki uang yang banyak, meski untuk membeli hal-hal yang tidak fungsional dalam hidup mereka.
2. Langka
Prototipe awal dan alat elektronik yang rilis generasi pertama seringkali langka karena teknologinya sangat baru dan produksinya terbatas. Selain itu, kelangkaan juga dapat terjadi pada beberapa unit yang bertahan selama beberapa dekade.
Kelangkaan juga sering terjadi seiring bertambahnya waktu dan tidak terpakai. Jika perangkat tersebut disimpan dalam penyimpanan yang baik selama bertahun-tahun tanpa dinyalakan maka kondisinya akan sangat terjaga dan meningkatkan nilai jualnya.
3. Nostalgia
Banyak orang ingin merasakan sensasi nostalgia saat menyentuh perangkat elektronik lama yang mereka cintai. Tidak mengherankan jika orang-orang tersebut rela membayar dengan jumlah yang tidak sedikit demi menebus barang nostalgia tersebut. Kolektor pada umumnya ingin mendapatkan kembali sebagian dari masa kecil mereka dan rela membayar berapapun yang diperlukan.
4. Aspek Historis
Terlepas dari penggunaan praktisnya, kolektor rela membayar mahal untuk perangkat elektronik yang menandai transisi dalam evolusi teknologi. Biasanya akan ada beberapa spesifikasi atau fitur tertentu yang membuatnya jadi langka karena gadget di versi selanjutnya tidak disertai fitur tersebut.
5. Berpotensi Dijual Kembali
Kolektor dan investor melihat potensi keuntungan jangka panjang dalam mengoleksi gadget retro. Mereka membayar produk tersebut dalam jumlah yang tidak sedikit dengan taruhan bahwa nostalgia dan kelangkaan akan mendorong nilai jual kembali dari waktu ke waktu. (*)