JAKARTA (sijori.id) – Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Emma A. Fauni menginisiasi saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dengan rekomendasi Buy dengan target harga Rp1.020 per lembar. Menurutnya terdapat sejumlah alasan mengapa saham emiten milik konglomerat Hidayat Bersaudara ini layak dikoleksi.

Di samping kepemimpinan pasarnya di industri jamu nasional, Emma menyukai SIDO karena standar produksi dan distribusi produk yang sangat baik, yang mendukung kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas yang kuat dan neraca yang sehat.

“Hal ini ditandai dengan rasio pembayaran dividen rata-rata (DPR) di atas 80 persen dalam beberapa tahun terakhir,” ujarnya melalui riset yang diterima Jumat, 28 April 2023.

Dia menyatakan bahwa target harga itu diperoleh dengan menggunakan 23F P/E target sebesar 25,2x dari EPS-nya, yang setara dengan +1.5 SD dari P/E rata-rata ke depan 10 tahun.

Pada sisi lain, valuasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan median perusahaan farmasi yang tercatat di BEI sebesar 13,5x. “Kami kira SIDO layak mendapatkan valuasi yang lebih tinggi karena ROE-nya yang unggul sebesar 31,7 persen per Desember 2022 dari median industri sebesar 16,2 persen.”

Sido Muncul adalah produsen jamu dan minuman modern dengan kepemimpinan pasar yang kuat. Produk andalannya, Tolak Angin, telah menguasai 71% pasar obat flu herbal, meningkat dari 67% pada tahun 2018.

Selama beberapa tahun terakhir, perseroan telah meningkatkan pangsa pasarnya, sehingga memiliki market positioning yang unik untuk memanfaatkan tren pertumbuhan konsumsi obat alami dan herbal.

Menurut Emma, pergeseran SIDO untuk lebih fokus pada penjualan segmen jamu dan farmasi mendorong pertumbuhan profitabilitas perusahaan sejak 2016, diikuti oleh segmen makanan dan minuman.

“Melalui penggunaan fasilitas manufaktur yang modern, perusahaan menghasilkan produk tradisional dengan kualitas dan efisiensi yang sangat baik, sehingga memungkinkannya menembus basis konsumen yang lebih luas.” (*)