Amerika Serikat akan Kehilangan 400 Ribu Pekerja Sektor Asuransi di 2026

Pratiwi - Sabtu, 18 November 2023 06:38 WIB
Amerika Serikat akan Kehilangan 400 Ribu Pekerja Sektor Asuransi di 2026
Bendera Amerika American Flag

AMERIKA (sijori.id) - Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) memproyeksikan negara dengan julukan Negeri Paman Sam ini akan kehilangan sekitar 400 fibu pekerja melalui pengurangan tenaga kerja pada tahun 2026.

Hal ini akan menjadi tantangan yang signifikan di Amerika Serikat dampak dari kurangnya pekerja terampil.

Dikutip dari laman Insurance Business, masalah ini diperparah oleh tenaga kerja yang menua, dengan banyak karyawan yang mendekati masa pensiun, teknologi yang berubah dengan cepat, pergeseran peraturan, dan preferensi pelanggan yang terus berkembang.

Kesenjangan akan pengetahuan dan keterampilan pekerja ini akan berdampak pada kekurangan talenta yang lebih luas dan kebutuhan untuk mengadposi teknologi yang semakin tinggi.

Jika tidak diatasi, hal ini dapat menyebabkan kerugian kompetitif, inefisiensi operasional, peningkatan risiko peraturan, dan kesulitan dalam mempertahankan pelanggan, yang berpotensi membahayakan keberlanjutan bisnis.

Meski begitu, masalah ini bisa diantisipasi dengan pengembangan keahlian yang dibutuhkan dalam industri asuransi. Diantaranya adalah keterampilan akan data analis, keamanan siber, dan pemasaran digital. Keterampilan yang berhubungan dengan data memiliki tingkat permintaan yang terus meningkat.

Perusahaan asuransi memerlukan tenaga kerja dengan keterampilan ini untuk mendapatkan insight atas penilaian risiko, deteksi penipuan, dan segmentasi pelanggan.

Selain itu, pengetahuan khusus dalam hukum asuransi, kerangka kerja kepatuhan, dan praktik manajemen risiko, ditambah dengan pemahaman tentang strategi data, sangat penting untuk peran seperti penjaminan asuransi dan penyesuaian klaim.

Untuk diketahui, Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengantisipasi penurunan profesi-profesi ini dari tahun 2022 hingga 2032 karena otomatisasi dan peningkatan efisiensi. (*)

Editor: Pratiwi
Tags amerikaBagikan

RELATED NEWS