Amerika Tawarkan Pesaing OBOR

Pratiwi - Kamis, 11 November 2021 06:28 WIB
null

WASHINGTON (sijori.id) - Amerika Serikat (AS) merencanakan investasi pada 5-10 proyek infrastruktur besar di seluruh dunia pada bulan Januari sebagai bagian dari inisiatif Kelompok Tujuh (G7), Proyek ini sebagai saingan dari Belt and Road Initiative (BRI) milik China, kata pejabat senior A.S pada hari Senin.

Delegasi AS yang dipimpin oleh Wakil Penasihat Keamanan Nasional Presiden Joe Biden, Daleep Singh, mengidentifikasi setidaknya ada 10 proyek menjanjikan di Senegal dan Ghana selama rangkaian “wisata mendengarkan” terbaru pekan lalu, kata pejabat itu.

Para pejabat bertemu dengan pemerintahan dan pimpinan sektor swasta saat mereka mencari proyek yang akan didanai di bawah inisiatif Build Back Better World (B3W) yang diluncurkan oleh negara-negara demokrasi kaya G-7 pada bulan Juni. Rencana-rencana itu dapat diselesaikan di pertemuan G-7 pada bulan Desember, menurut pejabat senior itu.

Delegasi A.S mengunjungi Ekuador, Panama, dan Kolombia dalam tur serupa pada awal Oktober, dengan yang lainnya dijadwalkan untuk mengunjungi Asia sebelum akhir tahun, tanpa menyebut negara Asia tertentu.

Inisiatif B3W oleh G-7 bertujuan untuk mempersempit investasi infrastruktur sebesar US$40 triliun yang akan dibutuhkan negara-negara berkembang pada tahun 2035 dan memberikan alternatif bagi praktik peminjaman yang bermasalah oleh China.

Menurut pejabat senior itu, Amerika Serikat akan menawarkan “berbagai macam” alat keuangan A.S, termasuk saham ekuitas, jaminan peminjaman, asuransi politik, hibah, dan keahlian teknis untuk fokus pada iklim, kesehatan, teknologi digital, dan kesetaraan gender.

Upaya tersebut berusaha untuk mengidentifikasi proyek-proyek unggulan yang dapat diluncurkan pada awal tahun.

Di Afrika, Singh ditemani oleh Alexia Latortue selaku wakil kepala eksekutif Millenium Challenge Corp, dan Travis Adkins, wakil asisten administrator untuk Afrika di U.S. International Development Finance Corp, kata Emily Horne, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Ia menambahkan bahwa Biden berencana untuk memajukan inisiatif tersebut dalam sebuah pertemuan di sela-sela konferensi iklim PBB COP26 dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, dan mitra G7 lainnya.

Pejabat pemerintahan itu mengatakan bahwa pejabat senior di Senegal dan Ghana menyambut baik jaminan A.S, bahwa tidak seperti China yang merupakan kreditur terbesar dunia, A.S tidak memerlukan perjanjian kerahasiaan atau perjanjian jaminan yang dapat menghasilkan penyitaan pelabuhan atau bandara di kemudian hari.

Proyek yang dibahas termasuk menyiapkan pusat pembuatan vaksin untuk Afrika Barat di Senegal, memperkuat pasokan energi terbarukan, meningkatkan pinjaman untuk bisnis milik perempuan, dan mempersempit kesenjangan digital. (*)

Tags OBORBagikan

RELATED NEWS