Angkatan Darat AS Kandangkan 400 Unit Helikopter Angkut CH-47 Chinook

Pratiwi - Jumat, 02 September 2022 06:11 WIB
null

WASHINGTON (sijori.id) - Angkatan Darat Amerkka mengandangkan seluruh armada helikopter angkut CH-47 Chinook yang berjumlah sekitar 400 unit. Langkah ini diambil setelah terjadi bebeerapa kali kebakaran mesin. Juru bicara US Army, Cynthia Smith mengatakakn, pihaknya telah mengidentifikasi akar penyebab kebocoran bahan bakar yang menyebabkan sejumlah kecil kebakaran mesin pada beberapa helikopter tersebut.

“Kini mereka sedang menerapkan langkah-langkah perbaikan untuk mengatasi masalah ini,” katanya dikutip Bloomberg Rabu 31 Agustus 2022.

Dia menambahkan bahwa tidak ada kematian atau cedera. Pelarangan terbang Chinooks lebih karena pihaknya berhati-hati sampai tindakan korektif itu selesai.

Pesawat bermesin ganda ini telah menjadi pekerja keras Angkatan Darat selama enam decade. Sebanyak 22 negara telah menggunakan Chinook berbagai versi. Helikopter ini diproduksi oleh Boeing dan mesinnya dibuat oleh Honeywell International.

Honeywell dalam sebuah pernyataan mengatakan telah bekerja dengan Angkatan Darat untuk membantu menemukan bahwa salah satu ring yang tidak memenuhi spesifikasi desain Honeywell. Perangkat ini telah dipasang di beberapa mesin T55 selama pemeliharaan rutin.

Sejarah panjang

Chinnok pertama kali terbang pada 21 September 1961. Dan setelah lebih dari 60 tahun, Chinook sepetinya masih akan menempuh sejarah panjang

Desain rotor tandem dipelopori oleh Frank Piasecki dan perusahaannya Piasecki Helicopter di tahun 1940-an. Piasecki Helicopter kemudian menjadi Vertol Aircraft Company dan dibeli oleh Boeing pada tahun 1960.

Desain pertamanya, YHC-1A yang kemudian menjadi CH-46 Sea Knight dan diberikan ke Angkatan Darat pada tahun 1958 untuk dicoba. Dengan kemampuan mengangkut 20 pasukan, Angkatan Darat sebenarnya menyukai helikopter ini. Tetapi dia terlalu besar untuk peran misi serangan dan terlalu kecil untuk kargo. Angkatan Darat memutuskan meng-upgrade Huey untuk penyerangan dan mengembangkan helikopter transportasi berat.

Lalu muncul desain baru, yang dikenal sebagai YHC-1B yang melakukan penerbangan pertama pada 21 September 1961. Pada tahun 1962, HC-1B ditunjuk CH-47A dan diberi julukan Chinook.

Pesawat ini menjadi bagian penting dalam Perang Vietnam. Selain mengirim personel dan pasokan helicopter ini mereka digunakan untuk mengambil pesawat yang jatuh. Selama perang, Chinook mengambil lebih dari 12.000 pesawat.

Model CH-47A cukup mampu tapi terbatas dalam payload karena desain baling-balingnya. Dengan segera pekerjaan dimulai pada CH-47B dengan memasukkan baling-baling asimetris baru dan modifikasi kecil badan pesawat untuk meningkatkan kemampuan angkat dan meningkatkan karakteristik terbang. Semua model A diupgrade ke standar B.

Pada tahun 1967, pengembangan CH-47C dimulai dengan memasang mesin yang jauh lebih kuat, baling-baling baru, dan transmisi. CH-47D mulai masuk pada tahun 1979, dan membawa pergeseran besar dengan bilah rotor yang lebih efisien, mesin yang lebih kuat, sistem kargo kait, dan sistem hidrolik serta kontrol penerbangan sepenuhnya didesain ulang.

Dengan munculnya teknik produksi yang lebih modern, model CH-47F muncul pada tahun 2006 dengan sejumlah peningkatan.

Varian terakhir dari Cheenok ini memiliki berat kosong 10,19 ton dan berat lepas landas 22,62 ton. Helikopter bisa membawa 33 - 55 orang, Internal payload 10.9 ton, atau external payload 12.7 ton.

CH-47F bisa terbang dengan kecepatan maksimum 315 km per jam dan kecepatan jelajah 291 km per jam. Sementara jangkauan terbangnya 741 km dan jangkauan jelajah 2. 252 km

CH-47F sendiri terus dikembangkan dengan blok 3 direncanakan akan datang setelah 2025, Blok ini direncanakan akan beroperasi hingga 2060. Itu artinya Chinook akan terbang 100 tahun setelah penerbangan pertamanya. (*)

Editor: Pratiwi
Tags CH-47 Chinook Bagikan

RELATED NEWS