Antara "Netherlands" dan “Holland”

Pratiwi - Rabu, 30 Agustus 2023 16:19 WIB
BELANDA

(sijori.id) - Belanda selama ini dikenal dengan nama "Netherlands" dan “Holland”. Kedua nama tersebut memiliki perbedaan dan latar belakang sejarah yang penting. Nama resmi dari Belanda yang dijuluki sebagai negeri kincir angin adalah "Koninkrijk der Nederlanden", atau dalam Bahasa Indonesia dapat kita artikan sebagai Kerajaan Belanda.

Dilansir dari Ensiklopedia Britanica, 26 Agustus 2023, Belanda berdiri pada tahun 1579 sebagai hasil pernyatuan berbagai provinsi dan kota yang bersatu untuk menentang pemerintahan Spanyol yang dominan.

Dalam perjuangan lepas dari penjajahan Spanyol mereka membentuk aliansi dan mendirikan "Republik Tujuh Bersaudara", yang merupakan awal terbentuknya negara modern Belanda.

Salah satu provinsi yang terlibat dalam aliansi tersebut adalah provinsi Holland. Meskipun nama " Holland " saat ini sering digunakan secara umum, sebenarnya Holland merujuk kepada dua provinsi besar di belanda, yaitu Noord-Holland dan Zuid-Holland. Sejak abad ke-12, wilayah ini masuk kedalam kekuasaan Kekaisaran Romawi Suci.

Namun dalam perjalanan sejarah, Holland tetap menjadi provinsi yang dominan dan memiliki pengaruh besar di negeri Belanda. Kota-kota terkenal seperti Amsterdam, Rotterdam, dan Den Haag berada di wilayah ini.

Oleh karena itu, sebagian besar transaksi ekonomi dan politik yang dilakukan belanda dengan Masyarakat internasional berhubungan dengan provinsi Holland. Hal ini membuat nama "Holland" menjadi lebih populer di kalangan orang asing saat berbicara tentang negeri Belanda secara umum.

Namun, penting untuk diingat bahwa "Holland" adalah bagian dari "Netherlands" yang lebih luas. Nama "Netherlands" secara harfiah berarti "tanah rendah" merujuk pada karakteristik geografis dari negara ini, yang sebagian besar terletak di bawah permukaan laut.

Selain provinsi Holland, ada provinsi-provinsi lainnya di dalam "Netherlands" yang juga memiliki peran penting dalam sejarah dan budaya negara ini. Dengan memahami perbedaan dan sejarah di balik nama-nama ini, kita dapat lebih menghargai keragaman dan kompleksitas dari negara tersebut.

Belanda menjadi contoh bagaimana sejarah, geografi, dan budaya berpadu dalam membentuk identitas suatu bangsa. (*)

Tags belandaBagikan

RELATED NEWS