TORONTO (sijori.id) - Pesawat kargo Antonov An-124 setinggi sekitar 70 meter mendarat di Bandara Toronto Pearson pada 27 Februari 2022 lalu. Tiga hari setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Tak lama kemudian Kanada menutup wilayah udaranya untuk pesawat milik Rusia. Dan kini pesawat tersebut telah mengumpulkan biaya parkir lebih dari US$330.000 atau hampir Rp5 miliar (kurs Rp14.850). Pesawat milik Rusia sebelum bisa lepas landas lagi. Dan sekarang pesawat tetap diparkir di landasan. Karena terus mengumpulkan denda parkir pejabat bandara mengatakan mereka ingin pesawat pergi.

Tetapi pengacara penerbangan Bill Clark mengatakan Wall Street Journal Senin 17 April 2023 mengatakan bahwa firma hukumnya telah disewa oleh broker maskapai penerbangan untuk membantu menjaga pesawat tetap di darat di tengah kekhawatiran pesawat dapat digunakan oleh Rusia dalam perang mereka di Ukraina. "Kami hanya duduk di sini, menyaksikan pesawat ini berkarat,” katanya.

Pada Februari tahun lalu, Kanada bersama dengan banyak negara Barat lainnya melarang pengoperasian pesawat yang dimiliki, disewa, atau dioperasikan Rusia di wilayah udara Kanada. Termasuk di wilayah udara di atas perairan teritorial Kanada.

Menteri transportasi negara itu Omar Alghabra mengatakan pada saat itu seluruh Kanada bersatu dalam kemarahannya atas agresi Presiden Putin terhadap Ukraina. "Sebagai tanggapan, kami telah menutup wilayah udara Kanada untuk pesawat yang dimiliki atau dioperasikan Rusia." (*)