Aplikasi Baru, Twitter Circle
JAKARTA (sijori.id) - Twitter baru saja melakukan uji coba terbatas untuk fitur terbarunya yang mirip dengan fitur Close Friend di Instagram. Fitur tersebut diberi nama Twitter Circle.
Seperti yang dilansir dari laman The Verge, Twitter Circle akan memungkinkan pengguna memilih hingga 150 orang untuk bergabung dengan ‘Circle’ mereka, termasuk pengikut dan non-pengikut. Kemudian, ketika pengguna merasa ingin men-tweet tanpa membagikannya kepada massa, maka pengguna cukup membuka menu Choose Audience sambil menulis tweet dan memilih Twitter Circle daripada Everyone.
Fitur ini tentu memberikan pengguna privasi yang mirip dengan akun terkunci yang hanya muncul atau terbuka pada orang yang mengikutinya. Seseorang yang menjadi anggota ‘Circle’ akan dapat melihat tweet khusus tersebut, tapi tidak dapat menggunakan ikon retweet bawaan untuk membagikan tweet tersebut secara otomatis.
Meski begitu, fitur ini tidak bisa mencegah tangkapan layar atau unduhan konten apapun yang sudah di-tweet. Jadi, pada dasarnya fitur Twitter Circle ini mirip dengan akun yang dikunci.
Berdasarkan atas penjelasan Twitter, fitur Circle ini berbeda dari fitur komunitasnya, di mana di komunitas pengguna dapat melakukan diskusi tertentu sesuai topik yang sesuai atau diinginkan, sementara Circle merupakan tweet standar yang tidak dapat dilihat oleh semua orang.
Meski begitu, walaupun Twitter sudah memberikan fitur Circle ini, Anda tidak dapat mengunggah tweet untuk Circle Anda yang dapat melanggar aturan komunitas Twitter. Jadi sebaiknya Anda tetap patuh pada aturan yang ada di Twitter dan tidak membagikan hal-hal yang melanggar dan berperilaku kasar lainnya.
Saat ini, Anda sudah bisa mencoba fitur ini karena sudah tersedia di Twitter web, atau aplikasi Twitter baik untuk iOS atau Android. Meski begitu, sayangnya jika Anda sudah dimasukkan di dalam Circle oleh pengguna lain, Anda masih tidak dapat menghapus akun Anda dari daftar tersebut. Namun, Anda bisa menyiasatinya dengan membisukan diskusi tersebut jika Anda menganggap diskusi tersebut mengganggu. (*)