Apresiasi Singapura untuk Batam
SINGAPURA (sijori.id) – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, bertandang ke SIngapura, Jum'at (1/4/2022). Di sana ia berjumpa dengan Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura, Dr. Tan See Long.
Dalam pertemuan ini, ada beberapa poin utama yang menjadi perhatian Menteri Dr. Tan See Long.
Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Bidang Perdagangan dan Perindustrian Singapura ini, menyoroti langkah BP Batam yang terus berinovasi, seperti :
1. menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang,
2. progress pembangunan yang dilakukan secara masif dan;
3. capaian positif ekonomi Batam selama pandemi.
“Kami menyampaikan apresiasi atas apa yang tengah disiapkan Batam selama pandemi berlangsung. Dalam KEK Kesehatan, kami tentu berharap dapat mengambil peran. Kami akan coba merekomendasikan Rumah Sakit yang sesuai, untuk bisa berkolaborasi dengan Batam,” ungkap Menteri Dr. Tan.
Lebih lanjut, Menteri Dr. Tan juga menyampaikan pujian atas capaian ekonomi Batam.
Di saat pandemi Covid-19 merajai, Perekonomian Batam justru meroket pada 2021, bahkan mengalahkan pertumbuhan ekonomi nasional dan Kepulauan Riau.
Capaian pertumbuhan ekonomi Batam berada di angka 4,75 persen. Angka ini bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada angka 3,69 persen, dan Kepulauan Riau (Kepri) sebeĺsar 3,43 persen.
Tak kalah menarik, salah satu pembicaraan yang akan berlanjut, ialah mengenai harga logistik (Port to Port). Sebagai bentuk tindak lanjut, kedua belah pihak sepakat akan membahas secara khusus bersama dengan EDB (Economic Development Board) dan MPA (Marine Port Authority) pada lawatan mendatang.
Di akhir perbincangan, Kepala BP Batam yang juga Walikota Batam, Muhammad Rudi, mengundang Menteri Dr. Tan See Long untuk bisa melakukan perjalanan bisnis ke Batam.
Menteri Singapura yang ternyata merupakan putra asal Kundur, Tanjung Batu Karimun, menyambut gembira undangan tersebut. Ia berencana menikmati makan makanan laut bersama Kepala BP Batam saat kunjungan balasan nanti.
Tak berhenti sampai di sini, Kepala BP Batam melanjutkan lawatan dan bertatap muka dengan Menteri Kedua Luar Negeri, Dr. Mohammad Maliki Bin Osman.
Dalam pembicaraan kedua tokoh ini, diskusi menguat pada kondisi Batam dengan terkendalinya pendemi covid sehingga dibarengi meroketnya capaian ekonomi Batam, progres pembangunan yang merata serta pembahasan pembukaan border antara Singapura - Batam yang dimulai pada hari ini.
Keduanya meyakini, bahwa terbukanya pintu Singapura - Batam bagi wisatawan dan perjalanan bisnis, akan membuka peluang seluasnya bagi geliat ekonomi kedua wilayah.
Seperti diketahui, Singapura masih menjadi negara dengan jumlah investasi terbesar di Batam, disusul negara asal Eropa dan Jepang.
Berdasarkan Data Kementerian Investasi / BKPM RI menyatakan, sepanjang Triwulan I - Triwulan IV Tahun 2021, Singapura mencatatkan total investasi 167.865,9 Ribu US Dolar, dengan total proyek 1.019. (*)