Arkeolog Temukan 5 Patung Manusia Seukuran Manusia
MADRID (sijori.id) - Para arkeolog di Spanyol telah menemukan 5 patung manusia seukuran manusia yang mungkin merupakan penggambaran manusia pertama dari Tartessos. Orang yang membentuk peradaban kuno dan menghilang lebih dari 2.500 tahun yang lalu.
Wajah batu berukir, yang menurut para arkeolog berasal dari abad kelima SM, ditemukan tersembunyi di dalam lubang tertutup di sebuah kuil adobe di Casas del Turuñuelo. Sebuah situs Tartessia kuno di Spanyol selatan. Potongan-potongan itu berserakan di antara tulang-tulang hewan yang sebagian besar adalah kuda. Kemungkinan besar berasal tulang ini dari pengorbanan massal.
"Hal yang tidak biasa tentang temuan baru ini adalah representasinya sesuai dengan wajah manusia," kata Erika López juru bicara Dewan Riset Nasional Spanyol (CSIC) dalam pernyataannya 18 April 2023 lalu dan dikutip Live Science.
Para arkeolog dari CSIC menyebut penemuan ini sebagai pergeseran paradigma yang mendalam dalam penafsiran Tartessos. Hal ini karena peradaban kuno yang ada dari sekitar abad kedelapan hingga keempat SM telah lama dianggap sebagai budaya anikonik. Di mana ketuhanan direpresentasikan melalui motif hewan atau tumbuhan, bukannya mengidolakan manusia.
Dari relief figuratif, dua hampir lengkap dan kemungkinan besar menggambarkan dewa wanita yang mengenakan anting-anting. Ini bisa menjadi pembenaran pada keterampilan pandai emas orang-orang Zaman Perunggu. Para arkeolog hanya menemukan fragmen dari tiga relief lainnya, tetapi mengidentifikasi salah satunya sebagai prajurit yang memakai helm, menurut pernyataan tersebut.
Meskipun Tartessos tidak meninggalkan banyak catatan arkeologi, para arkeolog tahu bahwa mereka ahli dalam pandai emas. Misalnya kepingan emas yang mirip dengan anting-anting relief telah digali di dua situs Tartessia terdekat, Cancho Roano dan La Mata. Lokasi-lokasi ini dibakar dengan cara yang mirip dengan situs lubang yang baru ditemukan. Tetapi mengapa dan bagaimana kebakaran ini terjadi tetap menjadi misteri.
Beberapa sejarawan, termasuk filsuf Yunani Aristoteles, pernah mengaitkan orang Tartessos dengan kota mitos Atlantis yang hilang. Namun menurut artikel BBC tahun 2022 gagasan ini telah ditolak secara luas dalam komunitas ilmiah.
"Temuan ini semakin memengaruhi pentingnya situs tersebut dan pentingnya budaya Tartessia di lembah Guadiana pada saat-saat terakhirnya," kata López. (*)