Arus Balik Diprediksi Hari Ini
JAKARTA (sijori.id) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan puncak arus balik mudik terjadi pada hari ini, Selasa, 25 April 2023. Sebagian besar pemudik menggunakan angkutan umum yang didominasi oleh angkutan udara.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati memprediksi kenaikan puncak pergerakan penumpang angkutan umum untuk arus balik akan terjadi pada H+2 Lebaran. Mengingat, sebagian besar pekerja formal sudah mulai kembali beraktivas pada Rabu, 26 April 2023.
Adita mengatakan, pihaknya mencatat peningkatan jumlah pengguna angkutan umum pada Minggu, 23 April 2023 atau hari kedua Lebaran, yaitu sebesar 18,49% atau sekitar 635.714 orang dibandingkan dengan hari pertama Lebaran (H1) sebanyak 532.881 orang.
“Adapun jumlah pengguna angkutan umum terbanyak pada hari kedua Lebaran yaitu penumpang angkutan udara sebanyak 179.589 orang atau 28,25 persen dari total pengguna angkutan umum,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Selasa, 25 April 2023.
Pada Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun ini, kata Adita, titik pergerakan penumpang dan kendaraan dipantau dari 111 terminal, 16 Pelabuhan Penyeberangan, 51 Bandar Udara, 110 Pelabuhan Laut, 13 Daop/Divre, 42 Gerbang Toll dan 20 ruas Jalan Arteri.
Selanjutnya, 27,93% atau sebanyak 177.536 orang menggunakan angkutan kereta api, 19,71% atau 125.278 orang menggunakan angkutan jalan (AKAP), 16,15% atau 102.640 orang menggunakan angkutan penyeberangan, dan 7,97% atau 50.671 orang menggunakan angkutan laut.
Sementara itu secara kumulatif, jumlah pengguna angkutan umum yang dipantau mulai H-8 hingga hari kedua Lebaran mencapai 7.662.818 orang. Jumlah ini meningkat 7,77% dari periode yang sama pada tahun lalu dengan total pemudik sebanyak 7.110.499 orang.
Secara kumulatif, papar Adita, penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi yaitu 2.279.255 orang. Kemudian disusul angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) sebesar 1.852.276 orang, angkutan kereta api 1.450.503 orang, angkutan jalan 1.426.726 orang, dan angkutan laut 654.058 orang.
“Adapun persentase peningkatan jumlah penumpang tertinggi terjadi pada angkutan kereta api yang meningkat 33,31 persen, kemudian disusul angkutan udara 15,92 persen.” (*)