Badan Usaha Baru untuk Kelola SPAM Batam
BATAM (sijori.id) - BP Batam membentuk unit baru terkait pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam.
Unit baru tersebut berupa badan usaha yang diberi nama Badan Usaha SPAM Batam. Sebelumnya, pengelolaan SPAM Batam masih berada di bawah Direktorat Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, dimana Direkturnya yakni Binsar Tambunan.
Setelah pelantikan 297 pejabat baru, Jumat (29/8/2021), lalu, ternyata BP Batam telah menyesuaikan SDM-nya yang dibagi kepada beberapa unit usaha baru, salah satunya yakni Badan Usaha SPAM Batam.
Badan Usaha SPAM Batam baru muncul saat ini, setelah sebelumnya telah dibentuk badan usaha lainnya yakni Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Badan Usaha Pelabuhan, Badan Usaha Bandar Udara, dan Rumah Sakit BP Batam.
Badan-badan usaha ini berada di bawah kewenangan Deputi IV BP Batam, Shahril Japarin.
Adapun direktur dari Badan Usaha SPAM Batam dijabat oleh Ir Memet E. Rachmat. Dibawahnya ada General Manager (GM) SPAM Hulu, Hadjad Widagdo dan GM SPAM Hilir, Ibrahim.
Badan Usaha SPAM Batam dipersiapkan untuk menjadi mitra kerja sama dengan operator yang tengah dicari dalam lelang tender SPAM Batam. Terakhir, prakualifikasi SPAM Batam akan kembali diulang dalam waktu dekat ini.
Sesuai dengan ranah lelang, BP Batam memang mencari perusahaan yang mampu mengelola hulu dan hilir dari pengelolaan SPAM Batam. Hulu memiliki tupoksi kerja di perawatan sumber air baku dan produksinya, sedangkan hilir bertanggung jawab di distribusi air bersih dan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan bahwa tidak akan ada poin memberatkan bagi perusahaan yang telah mengajukan diri.
"Pertama akan ada Pra Kualifikasi dulu. Disana akan disaring dulu perusahaan yang telah mengajukan diri. Tidak ada syarat yang memberatkan, namun mereka harus mampu mengelola air baku Batam yang ada di Waduk kita” tambah Rudi.
"BP Batam dalam hal ini, sebagai pengawas dan penanggungjawab pengelolaan air di Batam akan berupaya menjaga agar pelayanan air ke masyarakat berjalan optimal," katanya lagi.