Bandung Berhasil Tekan Inflasi
BANDUNG (sijori.id) - Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik, inflasi month to month (MtM) Kota Bandung pada September 2023 terjadi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,45.
Angka ini sama dengan inflasi Jawa Barat dan lebih baik dibandingkan nasional. Inflasi Jawa Barat sebesar 0,11 persen, sedangkan inflasi MtM nasional sebesar 0,19 persen.
Beberapa komoditi yang memberi andil inflasi dan deflasi pada bulan ini, di antaranya beras sebesar 0,21 persen, bensin sebesar 0,06 persen, rokok kretek filter sebesar 0,01 persen, daging ayam ras sebesar 0,01 persen, dan cabai rawit sebesar -0,01 persen. Lalu bawang putih sebesar -0,01 persen, cabai merah sebesar -0,02 persen, minyak goreng sebesar -0,03 persen, bawang merah sebesar -0,05 persen, dan telur ayam ras sebesar -0,08 persen.
Inflasi Januari-September 2023 Kota Bandung mencapai 0,02 persen. Hal ini merupakan inflasi terendah jika dibandingkan dengan 7 kota besar di Jawa Barat.
Perolehan tersebut juga disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna. Ia menyatakan, Kota Bandung telah berhasil menangani permasalahan inflasi. Bahkan lebih rendah dibandingkan nasional.
"Inflasi kita bagus. Year on year (YoY) kita bagus, year to day kita juga bagus, bahkan deflasi. Month to month juga deflasi. Angka inflasi Kota Bandung itu berada di bawah angka nasional. Angkanya sangat terkendali," ungkap Ema, seperti yang dikutip Trenasia pada Rabu, 11 Oktober 2023.
Ia menyebutkan bahwa ada beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkot Bandung guna menstabilkan harga, salah satunya Operasi Pasar dan Pasar Murah. Operasi Pasar dan Pasar Murah rutin dilakukan di seluruh wilayah kecamatan Kota Bandung untuk menjaga kestabilan harga.
Tidak hanya itu, tahun depan Pemkot Bandung akan menganggarkan sebanyak Rp2 miliar untuk subsidi ke Bulog demi menjaga kestabilan harga bahan pokok bagi masyarakat. Melalui upaya tersebut, Ema optimistis inflasi Kota Bandung bisa terus terkendali dan harga kebutuhan pokok di Kota Bandung relatif stabil.
Strategi untuk Jaga Harga Stabil Jelang Nataru
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Pemkot Bandung kembali akan menyelenggarakan Pasar Murah di 30 Kecamatan pada November 2023 mendatang. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil jelang Peringatan Hari Besar Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Elly mengatakan, selain stabilitas harga kebutuhan pokok, pasar murah ini juga sebagai upaya pengendalian inflasi, dan memberikan aksesibilitas masyarakat mendapatkan harga lebih murah. (*)