Bank of Canada Menaikkan Suku Bunga

Pratiwi - Kamis, 08 Juni 2023 11:10 WIB
null

OTTAWA (sijori.id) - Bank Sentral Kanada/ Bank of Canada (BoC) menaikkan suku bunga sebesar 4,75%. Angka ini merupakan rekor kenaikan level tertinggi selama 22 tahun terakhir. Mengutip Reuters Kamis, 8 Juni 2023, analis pasar memperkirakan BoC akan menaikkan suku bunga lagi bulan depan. Tujuannya adalah untuk menurunkan ekonomi yang terlalu panas berikut inflasi yang tinggi.

Sebagaimana diketahui, BoC telah menahan menaikkan suku bunganya sejak Januari lalu. Kala itu, Bank Sentral Kanada berupaya untuk melihat dampak kenaikan sebelumnya setelah menaikkan suku bunga sebesar 4,50%.

Dalam sebuah pernyataan, bank sentral Kanada mengatakan bahwa pengeluaran konsumen yang sangat kuat, rebound dalam permintaan untuk layanan, peningkatan aktivitas perumahan dan pasar tenaga kerja yang ketat menunjukkan kelebihan permintaan lebih bertahan daripada yang perkiraan.

Jika memperhatikan kenaikan angka inflasi pada April lalu, BoC mengatakan bahwa kekhawatiran telah meningkat bahwa inflasi IHK dapat tertahan secara material dengan angka di atas target 2%.

Mengingat latar belakang ini, dewan pemerintahan menetapkan bahwa kebijakan moneter tidak cukup ketat untuk mengembalikan penawaran dan permintaan ke keseimbangan dan mengembalikan inflasi secara berkelanjutan ke target 2%.

Dolar Kanada diperdagangkan 0,4% lebih tinggi pada 1,3350 terhadap dolar AS. setelah menyentuh level terkuatnya dalam empat minggu di 1,3322.

Pasar uang melihat peluang 60% dari kenaikan suku bunga lainnya di bulan Juli dan telah sepenuhnya memperkirakan pengetatan lebih lanjut pada bulan September.

"Kami mengharapkan 25 basis poin lagi datang pada bulan Juli," kata wakil presiden ekonomi pasar modal di Scotiabank, Derek Holt.

PM Kanada Dikambinghitamkan

Atas inflasi yang memicu kenaikan suku bunga di Kanada, Pemimpin oposisi utama Partai Konservatif Kanada, Pierre Poilievre menyalahkan Perdana Menteri Justin Trudeau sebagai penyebabnya.

Ia mengatakan Justin mendorong inflasi dengan pengeluaran defisit dan membawa negara itu ke krisis keuangan skala penuh."

Di sisi lain, Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland mengatakan pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 dan invasi Rusia ke Ukraina telah memicu kenaikan harga. Ia mengatakan saat ini tidak ada negara yang posisinya lebih baik daripada Kanada.

"Kami sangat dekat dengan akhir dari masa sulit ini dan kembali ke inflasi yang rendah dan stabil serta pertumbuhan yang kuat dan stabil," ujar Freeland.

Pada bulan April, inflasi tahunan meningkat untuk pertama kalinya dalam 10 bulan menjadi 4,4%. PDB kuartal pertama naik 3,1% . Angka ini berada di atas perkiraan Dewan Komisaris yakni 2,3%.

Meski inflasi naik, ekonomi Kanada juga masih menunjukkan kenaikan hingga 0,2%.

"Ekonomi Kanada telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa hingga 2023," kata Andrew Kelvin, kepala strategi Kanada di TD Securities.

Meski begitu, Ia menambahkan bahwa untuk menurunkan permintaan, pihaknya hanya perlu pengetatan lebih banyak. Alhasil, target angka inflasi akan tetap berada pada angka 2%.

Dewan Komisaris mengatakan akan terus menilai indikator ekonomi ke depan untuk melihat apakah mereka konsisten dengan pencapaian target inflasi. (*)

Tags Bank of Canada Bagikan

RELATED NEWS