Bantul Rilis Batik Sawo Kecik

Pratiwi - Rabu, 20 Oktober 2021 16:27 WIB
Motif batik sawo kecik.

BANTUL (sijori.id) - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada Kamis 14 Oktober 2021 meluncurkan Batik Sawo Kecik Karang Taruna Kabupaten Bantul.

Peluncuran Batik Sawo Kecik ini juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Bantul Emi Masruroh Halim, perwakilan Karang Taruna Bantul, dan secara daring diikuti oleh kapanewon dan kalurahan se-Kabupaten Bantul.

Karang Taruna Kabupaten Bantul merintis Batik Sawo Kecik yang merupakan seragam Karang Taruna Kabupaten pertama di Indonesia, dan telah memiliki hak cipta HaKi (Hak atas Kekayaan Intelektual) dan Surat Keputusan Bupati.

Bupati Bantul menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran Karang Taruna yang telah melahirkan Batik Sawo Kecik. Menurutnya, Batik Sawo Kecik ini penuh makna karena melahirkan ikon Karang Taruna Kabupaten Bantul untuk melestarikan warisan leluhur yang merupakan ekspresi budaya sekaligus karya seni yang sarat akan cita rasa dan kaya akan filosofi.

“Pohon Sawo Kecik merupakan flora Kabupaten Bantul yang ditetapkan berdasarkan keputusan Bupati Bantul nomor 567 tahun 1998. Pohon sawo kecik memiliki arti filosofi “sarwo becik” atau serba dalam kebaikan, sama halnya dengan Karang Taruna bahwa dalam melaksanakan program dan pengabdian kepada masyarakat selalu didasarkan kebaikan terhadap orang lain, " jelas Bupati Bantul.

Bupati Bantul juga mejelaskan bahwa selain simbol makna serba kebaikan, pohon sawo kecik juga bisa digunakan sebagai peneduh, buah yang banyak mengandung khasiat obat-obatan, serta batang pohon dan akar yang bisa dimanfaatkan untuk bahan bangunan dan membuat kerajinan.

Bupati Bantul berharap dengan adanya Batik Sawo Kecik, dapat memperkuat kembali citra batik di Kabupaten Bantul sesuai dengan ciri kekhasannya yang harus tetap dipertahankan dan dijaga kelestariannya. Bupati Bantul juga berharap dengan kehadiran batik Sawo Kecik Karang Taruna Kabupaten Bantul ini akan mengangkat perekonomian masyarakat dan pengrajin batik di Kabupaten Bantul. (*)

RELATED NEWS