BATAM (sijori.id) - Kota Batam kekurangan 13 ribu ekor sapi dan kambing untuk kebutuhan Hari Raya Iduladha 2022. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri, Rika Azmi, mengatakan, untuk kebutuhan sapi pada 2022 sebanyak 2.595 ekor. Sementara, ketersediaan sapi 674 ekor. Sehingga, stok sapi di Kota Batam masih kekurangan 1.921 ekor. Sementara untuk kambing, kebutuhan pada kurban tahun ini untuk Kota Batam sebanyak 13.403 ekor. Sementara, ketersediaan hanya 1.297 ekor. Sehingga, Kota Batam masih kekurangan 12.106 ekor kambing.

”Itu ketersediaan sapi dan kambing tahun 2022 berdasarkan laporan dari data dinas kabupaten/kota,” ujarnya, Jumat 27 Mei 2022.

Kebutuhan sapi dan kambing tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Dimana, untuk kebutuhan sapi pada Iduladha 2021 lalu, sebanyak 1.085 ekor sapi dan 2.103 ekor kambing.

Untuk mengatasi kekurangan sapi dan kambing pada momen Iduladha nanti, pemerintah melakukan subsidi silang dari kabupaten/kota di Kepri yang dinyatakan surplus hewan kurban. Saat ini, di Kepulauan Riau ada tiga kabupaten/kota yang dinilai surplus stok hewan kurban, yakni Natuna, Bintan, dan Lingga.

”Ketiga daerah ini nantinya diharapkan dapat mendukung kebutuhan daerah yang masih minus,” ungkapnya.

Dimana, Kabupaten Natuna, jumlah kebutuhan 786 ekor sapi. Sementara, ketersediaan sapi sebanyak 1.636 ekor atau berlebih sebanyak 850 ekor sapi.
Begitu juga untuk kebutuhan di Kabupaten Anambas yang hanya 308 ekor sapi, sedangkan ketersediaan mencapai 435 ekor sapi atau berlebih sebanyak 127 ekor sapi.
Kemudian, Kabupaten Bintan kebutuhannya 271 ekor sapi, namun ketersediaan sapinya sebanyak 425 ekor, artinya berlebih sebanyak 154 ekor sapi.

”Sebagai contoh adalah surplus yang dialami Kabupaten Bintan, bisa dikirim sebagian untuk menutupi kebutuhan kurban di Batam karena jarak kedua daerah ini tergolong dekat,” tegasnya.

Meningkatnya kebutuhan hewan kurban untuk Batam juga dibenarkan Penasihat Asosiasi Peternak dan Pedagang Sapi dan Kambing di Batam, Muhammad Musofa. Hal ini dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang sudah berangsur mereda. Sehingga, perekonomian masyarakat yang mulai membaik.

”Kebutuhan Iduladha dari hitungan kami sekitar 3.500 sapi dan 18.000 kambing,” katanya. (*)