Batam Logistic Ecosystem Mulai Berjalan
BATAM (sijori.id) – Rencana pengembangan Batam Logistic Ecosystem (BLE) selanjutnya adalah berfokus pada sistem teknologi informasi, manajemen kinerja, penguatan keamanan, pengembangan Application Programming Interface (API), dan juga memperkaya fitur dan layanan. Hal ini merupakan salah satu pondasi yang harus segera dikuatkan di dalam Batam Logistic Ecosystem (BLE).
“Ini adalah upaya kami dalam rangka terus melakukan penataan sistem logistik nasional tak terkecuali di Batam. Banyak yang sudah kami lakukan dari 2012 hingga sekarang, untuk logistik yang lebih baik”, ujar Kepala Subdirektorat Pengendalian Keamanan Informasi, Manajemen Layanan dan Evaluasi, Yan Inderayana.
Selain Bea Cukai, pengembangan sistem BLE ini banyak melibatkan instansi lain, seperti Badan Pengawasan Batam (BP Batam), TruckID, Bank Mandiri, dan juga AITI LOG. Pengembangan sistem Autogate milik Badan Pengawasan Batam (BP Batam) telah tersinkronisasi baik dengan sistem di Bea Cukai. Tahapan selanjutnya dari BP Batam adalah melakukan pembangunan Terminal Operating System (TOS) guna memonitor penempatan kontainer dengan baik.
Sistem trucking juga telah berjalan dengan adanya aplikasi iTruck dan Truckid juga akan menyiapkan QR Code untuk driver berupa gate pass yang akan dikolaborasikan dengan autogate system.
Terkait pembayaran, dalam ekosistem logistik ini juga bekerjasama dengan Bank Mandiri guna berjalannya mekanisme pembayaran 24 jam.
Penyempurnaan sistem ini tidak akan berhasil tanpa adanya kerjasama dan keterlibatan dari pelaku usaha dan seluruh instansi yang terkait. Dan BLE diharapkan menjadi jawaban atas permasalahan logistik di Batam. (*)