Batam Mendamba Pelaksanaan Travel Bubble

Pratiwi - Jumat, 20 Agustus 2021 14:46 WIB
undefined

BATAM (sijori.id) - Wacana Travel Bubble antara Indonesia dan Singapura, masih buram.

"Belum ada progress lebih lanjut mengenai travel bubble. Kami masih menunggu dari Kementerian Pariwisata dan Kementerian Luar Negeri, karena sifatnya sudah government to government (G to G)," kata Kepala Dinas Pariwisata adn Kebudayaan Kota Batam, Ardiwinata, Kamis (19/8/2021).

Menurut Ardi, Batam sudah siap menerima kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura.

"Travel Bubble tentu ada indikator-indikator pelaksanaanya. Sekarang kondisi Batam jauh lebih baik, kasus positif Covid-19 sudah melandai, cakupan vaksinasi juga sudah. Kalau Batam, ya, siap saja," tambahnya.

Ia berharap, pembicaraan mengenai Travel Bubble bisa segera digelar, karena industri pariwisata di Batam sangat bertumpu dengan kedatangan wisman, agar bisa bangkit kembali.

"Kami sama dengan Singapura sudah bisa kendalikan. Bahkan mal sudah bisa kembali, sehingga ekonomi pun bisa berputar," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, Rafki Rasyid mendesak agar Travel Bubble dibuka, dengan semakin terpuruknya sektor pariwisata akibat Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir.

"Pemerintah Indonesia harus bisa meyakinkan pemerintah Singapura bahwa untuk wilayah tertentu di Kepri seperti Lagoi Bintan dan Nongsa Batam sudah relatif aman untuk dikunjungi oleh wisatawan dari Singapura. Tingkat vaksinasi yang sudah mencapai 70 persen di Kepri juga bisa dijadikan indikator bahwa Kepri sudah relatif aman dikunjungi oleh wisatawan," paparnya.

Tapi tentunya pemerintah dan masyarakat Kepri harus benar-benar bisa menjaga kondisi penularan Covid-19 yang terkendali. Jangan sampai seperti waktu kemarin ketika travel bubble sudah akan dibuka, tiba tiba terjadi lonjakan kasus penularan Covid-19 sehingga batal dibuka.

"Bedanya dengan yang kemarin adalah saat ini vaksinasi di Kepri sudah tinggi, sehingga logikanya akan relatif lebih mudah mengendalikan penularan Covid-19 dibandingkan kemarin. Pembukaan travel bubble ini sangat dinanti pelaku usaha pariwisata sehingga haruslah disegerakan untuk menyelamatkan sektor pariwisata Kepri," jelasnya.

Tags Travel BubbleBagikan

RELATED NEWS