Belanja Iklan Via Twitter Melonjak Hampir 18%

Pratiwi - Jumat, 11 November 2022 22:08 WIB
null

JAKARTA (sijori.id) - Belanja Iklan banyak perusahaan paling inovatif dunia, diketahui meningkat cukup besar hampir 18% melalui twitter. Peningkatan itu terjadi dalam sepekan, sejak platform media sosial tersebut diakuisisi oleh Elon Musk pada bulan lalu.

Menurut laporan Ramp Business Corporation, sebuah perusahaan yang berbgerak di bidang teknologi keuangan yang berbasis di New York Amerika Serikat, peningkatan belanja iklan juga dialami oleh Google sebesar 3,4%.

Sementara kondisi berbeda terjadi pada platform media sosial Facebook yang mengalami penurunan belanja iklan hingga mencapai 7,9% dalam periode sepekan pascaakuisisi Twitter oleh pengusaha Elon Musk.

Sebelumnya, diketahui Miliarder Elon Musk resmi menarik bayaran langganan pada pengguna Twitter yang memiliki centang biru. Kabarnya, pelanggan terverifikasi bakal dikenai biaya langganan sebesar US$7,99 atau setara Rp124.000 (asumsi kurs Rp15.500 per dolar Amerika Serikat/AS).

Melansir lewat Playstore dan AppStore, dalam keterangannya, Twitter menambahkan layanan Twitter Blue pada fitur mereka yang diperbaharui Sabtu, 5 November 2022.

"Mulai hari ini, kami menambahkan fitur baru yang hebat ke Twitter Blue, dan akan segera hadir lebih banyak lagi. Dapatkan Twitter Blue seharga $7,99/bulan jika Anda mendaftar sekarang. Tanda centang biru: Kekuatan untuk orang-orang. Akun Anda akan mendapatkan tanda centang biru, sama seperti selebritas, perusahaan, dan politisi yang sudah Anda ikuti," tulis Twitter dalam deskripsi aplikasinya dikutip TrenAsia.com, Minggu, 6 November 2022.

Verifikasi Biru

Lebih lanjut lagi, fitur Twitter Blue dengan verifikasi saat ini tersedia di iOS di AS, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris. Namun hingga saat ini, pengguna terverifikasi yang ada tampaknya masih memiliki centang biru. Dalam sebuah tweet, Musk menulis bahwa langganan akan segera tersedia secara global.

"Segera setelah kami mengonfirmasi itu berfungsi dengan baik di negara-negara awal dan kami telah menyelesaikan pekerjaan terjemahan, itu akan diluncurkan di seluruh dunia," tulis Musk.

Perlu diketahui, sesaat setelah Musk mengakuisisi Twitter, Bos Tesla ini telah berencana untuk menarik bayaran berlangganan pada pengguna Twitter terverifikasi.

Namun, model langganan berbayar Musk banyak menuai pro kontra dan telah menjadi subjek kritik dan perhatian banyak orang, termasuk selebgram dan perusahaan media.
Jumlah Iklan Dikurangi

Deskripsi aplikasi Twitter yang diperbarui selanjutnya menyatakan bahwa berbagai fitur baru akan segera hadir, termasuk pengurangan jumlah iklan dan yang jauh lebih baik.

Selain itu, dalam deskripsi terbaru Twitter setelah dimiliki Musk, kini aplikasi tersebut punya kemampuan untuk memposting video yang lebih panjang, dan peringkat prioritas untuk konten berkualitas yang akan izinkan postingan ditingkatkan dalam peringkat dalam balasan, sebutan, dan pencarian.

"Ini membantu menurunkan visibilitas penipuan, spam, dan bot," tulis postingan tersebut.

Dalam sebuah tweet pada hari Sabtu, Musk menanggapi komentar kritis tentang model berlangganan berbayar dari pencipta Dogecoin Shibetoshi Nakamoto. Kala itu, Musk menulis bahwa tujuannya untuk mengurangi jumlah akun terverifikasi yang dilakukan dengan semena-mena.

"Terlalu banyak tanda centang 'terverifikasi' warisan yang dibagikan, seringkali secara sewenang-wenang, jadi pada kenyataannya mereka tidak diverifikasi," tulis Musk.

"Anda dapat membeli sebanyak yang Anda inginkan sekarang dengan pencarian Google. Membonceng sistem pembayaran plus Apple/Android adalah cara yang jauh lebih baik untuk memastikan verifikasi," tambah Musk. (*)

Editor: Pratiwi
Tags twitterBagikan

RELATED NEWS