Bertandang ke Bundaran Mal Balikpapan Baru saat Anda Berkunjung ke Balikpapan

Pratiwi - Sabtu, 04 Maret 2023 21:18 WIB
Bakso Bunda Kita, Kuliner Andalan di Bundaran Mal Balikpapan Baru


BALIKPAPAN (sijori.id) - Bundaran Mal Balikpapan Baru menjadi lokasi yang layak Anda datangi kala bertandang ke Kota Balikpapan. Di sana aneka bedagang bermodalkan gerobak ramai memanjakan selera. Bakso Bunda Kita, salah satunya.

Gerobaknya berwarna coklat, menjual bakso dan mie ayam. Harganya yang murah, tak membuat cita rasa makanan yang disajikan Ansar dan Santi, sang istri ini menjadi murahan.

Tak hanya murah dan rasanya yang enak, porsi yang disajikan Ansar juga tak sedikit. Hidangan bakso dengan campuran mie kuning dan bihun, dilengkapi sayuran seperti sawi dan kecambah pun menambah cita rasa yang terasa lengkap dan kaya gizi.

Bakso pun menjadi hidangan paling disukai pembeli. Tekstur pentol yang pas, tidak keras dan tidak terlalu lembek membuat pembeli berulang kali kembali membeli makanan yang disajikan Ansar dan sang istri.

Ditambah dengan kerupuk pangsit yang disediakan dengan wadah toples besar untuk bisa diambil pembeli sepuasnya, juga membuat makanan yang disajikan semakin terasa lengkap. Baik, jika disandingkan dengan mie ayam dan juga bakso.

Berlokasi di dekat tempat Bimbingan Belajar Artha, tak jarang pembeli menyebutnya dengan Bakso Artha.

Ansar mengatakan, dirinya dan Santi serta beberapa pekerjanya mulai berjualan sejak pukul 17.00 hingga 21.00 WITA.

"Paling ramai waktu malam Sabtu, malam Minggu sama malam Senin. Hari libur (akhir pekan) lah. Tapi sebenarnya setiap hari sih rame. Cuman hari hari itu yang cepat habis," ucapnya.

Ya, Bakso Bunda Kita memang biasanya ramai pembeli. Tak peduli akhir pekan atau tidak. Bahkan, beberapa pembeli yang memang terlihat baru pulang dari menjalankan rutinitas pekerjaannya memilih untuk mampir dan makan bakso maupun mie ayam langsung di sekitaran bundaran ini.

Bakso Bunda Kita memang tak menyediakan banyak meja, tetapi pembeli pun tak keberatan jika harus lesehan di sekitar bundaran yang kerap disebut “bunmol” ini. Sambil menghabiskan waktu sore dengan bercerita dan menyantap makanan nan lezat ini.

Untuk dapat menikmati satu porsi bakso standar yang disajikan Bakso Bunda Kita, pembeli hanya perlu merogoh kocek Rp 14 ribu saja dengan isian mie dan sayuran ala bakso pada umumnya dengan dilengkapi 5 buah pentol kecil dan 1 pentol besar.

Namun, jika ingin merasakan nikmatnya menu lengkap dengan bakso telur, pembeli hanya perlu membayar Rp 19 ribu. Sementara itu, juga terdapat menu minuman es teh yang hanya dibanderol Rp 4 ribu rupiah per gelasnya.

Dalam perjalanan bisnis menjual bakso ini, Ansar mengaku tak selalu berjalan lancar dan mulus. Berbagai tantangan kerap terjadi. Seperti, sistem penjualan “makan dulu baru bayar” ini membuatnya pernah tertipu.

Selain itu, kondisi ramai pembeli dan pilihan tempat makan secara bebas di sekitar bundaran yang letaknya cukup jauh dari gerobak pun membuatnya tak dapat memantau pembeli.

"Pernah ada yang pesan 8 bungkus, sudah diambil. Kemudian pergi, katanya sebentar, eh ternyata nggak kembali, nggak tau ke mana," akunya.

"Kadang juga hitungannya kurang. Kan kita bisa tau dari jumlah bakso atau porsinya berapa. Ternyata ada yang makan, terus ditaruh aja di situ mangkoknya padahal belum bayar," tambahnya.

Merasa tak kapok dari kejadian itu, Ansar menganggap, mungkin memang bukan rezekinya. Ia bersama istrinya dan pekerjanya berusaha untuk selalu melayani pelanggan dengan sepenuh hati.

Terbukti, dalam sehari Ansar mampu meraih pendapatan mulai dari Rp 2,7 hingga Rp 3 juta dari penjualan Bakso Bunda Kita tersebut. (*)

Tags BalikpapanBagikan

RELATED NEWS