(sijori.id) - Boeing Business Jets (BBJ) memperkenalkan cara baru menikmati kemewahan perjalanan udara melalui layanan terpadu turnkey untuk pesawat 747-8 VIP. Konsep ini dirancang bagi kalangan elite yang menginginkan kemudahan penuh dan kendali total atas jet pribadinya. Melalui satu kontrak langsung dengan Boeing, pelanggan dapat mengatur seluruh proses kepemilikan—mulai dari pembelian pesawat, desain interior, pembangunan, hingga layanan purna jual jangka panjang—tanpa perlu berurusan dengan banyak pihak.

Sebagai jet pribadi terbesar di dunia, Boeing 747-8 VIP mampu membawa hingga 75 penumpang dengan tingkat kenyamanan tertinggi. Pesawat ini sanggup terbang tanpa henti sejauh 8.500 mil laut, menghubungkan kota-kota besar seperti New York–Bangkok atau Dubai–Los Angeles tanpa perlu mengisi bahan bakar di tengah perjalanan.

Istana Terbang di Udara

Boeing 747-8 VIP bukan sekadar jet pribadi, melainkan hunian dua tingkat di angkasa. Dengan luas kabin sekitar 5.000 kaki persegi—11 kali lebih besar dibanding Gulfstream G700—pesawat ini memberi keleluasaan untuk membangun berbagai zona ruang hidup tanpa kompromi. Kesannya lebih menyerupai rumah mewah yang melayang di langit ketimbang sebuah pesawat.

Desain konsep dari Greenpoint Technologies menggambarkan potensi kemewahan pesawat ini. Dari area penyambutan yang megah, penumpang akan disambut ruang tamu luas dan ruang makan atau ruang rapat yang dapat menampung hingga 18 orang. Dapur berfasilitas lengkap memungkinkan penyajian hidangan kelas atas selama penerbangan. Elemen desain seperti langit-langit tinggi, tangga melengkung, dan dinding video interaktif dapat diterapkan sesuai sertifikasi penerbangan yang berlaku.

Hunian Pribadi di Atas Awan

Bagian depan pesawat berfungsi sebagai ruang pribadi yang tenang, lengkap dengan kamar tidur utama, ruang rias, kantor pribadi, dan kamar mandi dengan pancuran. Beberapa kamar tamu tambahan tersedia di dek utama, sementara dek atas dapat disulap menjadi ruang hiburan, perpustakaan, atau studio pribadi.

Untuk kenyamanan ekstra, Boeing menawarkan modul opsional Aeroloft di bagian atas pesawat yang menampung delapan ruang tidur privat, lengkap dengan tangga tersendiri untuk menjaga privasi. Beberapa pemilik bahkan menambahkan ruang ibadah, area kebugaran, hingga ruang komunikasi berkeamanan tinggi. Meski tidak diperbolehkan memiliki kolam renang atau api terbuka, hampir semua bentuk kenyamanan lain dapat diwujudkan.

Dengan panjang kabin sekitar 63 meter dan lebar hampir 6 meter, konfigurasi ruang dapat disesuaikan—mulai dari tata letak 75 penumpang dengan kemewahan maksimal hingga 100 penumpang bila menggunakan Aeroloft.

Harga dan Biaya Operasional

Kemewahan tersebut tentu datang dengan biaya yang sepadan. Saat masih diproduksi, harga pesawat Boeing 747-8 Intercontinental dalam kondisi green aircraft (belum dilengkapi interior) berkisar antara 367 juta hingga 418 juta dolar AS. Meskipun kini sudah tidak diproduksi, Boeing masih dapat menyediakan unit yang sesuai untuk dikonversi menjadi versi VIP, termasuk dari pesawat komersial bekas.

Biaya penyelesaian interior bervariasi, mulai dari 25 juta hingga 50 juta dolar AS untuk konfigurasi standar, dan bisa mencapai lebih dari 150 juta dolar AS untuk desain VVIP yang sepenuhnya kustom. Total investasi satu unit 747-8 VIP lengkap bisa menembus 450 juta hingga 600 juta dolar AS, bahkan lebih.

Biaya operasionalnya pun tidak kecil: sekitar 23.000 dolar AS per jam terbang, dengan pengeluaran tahunan mencapai jutaan dolar tergantung frekuensi penerbangan, jumlah kru, dan lokasi perawatan. Proses penyelesaian interior biasanya memakan waktu antara 18 hingga 24 bulan.

Simbol Tertinggi Prestise dan Kekuasaan

Bagi mereka yang mampu memilikinya, layanan turnkey terbaru Boeing menawarkan lebih dari sekadar kemudahan. Ini adalah transformasi “Queen of the Skies” menjadi dunia pribadi di atas awan. Boeing 747-8 VIP bukan hanya alat transportasi, melainkan simbol status dan kekuasaan yang menghadirkan kemewahan tanpa batas—sebuah kediaman terbang yang mendefinisikan ulang arti perjalanan eksklusif. (*)