BP Batam Berkomitmen Jadikan Batam Pusat Investasi dan Pariwisata Terdepan

Pratiwi - Minggu, 02 Maret 2025 13:58 WIB
Amsakar Achmad, - Li Claudia Chandra

BATAM (sijori.id) – Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menegaskan komitmennya dalam mewujudkan Batam sebagai pusat investasi dan pariwisata terdepan. Berbagai kebijakan strategis akan disusun dan diharmonisasi guna mencapai visi tersebut.

Hal ini disampaikan Amsakar sesaat setelah tiba di Batam melalui Bandara Hang Nadim pada Sabtu siang (1/3/2025), usai menghadiri Retreat Kepala Daerah 2025 di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Dalam keterangannya, Amsakar menekankan pentingnya sinkronisasi kebijakan antara BP Batam dan Pemerintah Kota Batam guna mendukung program strategis nasional, terutama dalam meningkatkan investasi di Batam.

"Menteri Bahlil (Lahadalia) dalam retreat kemarin menyampaikan gambaran besar terkait investasi dan hilirisasi. Kami akan mengoptimalkan seluruh potensi agar Batam semakin menarik sebagai pusat investasi dan destinasi pariwisata unggulan," ujar Amsakar.

Fokus pada Tata Kelola Lahan dan Peningkatan Pelayanan

Sejumlah langkah strategis telah disiapkan untuk mendorong pertumbuhan investasi dalam waktu dekat. Amsakar menyoroti tiga aspek utama yang menjadi prioritas, yakni:

  • Pembenahan tata kelola pengalokasian lahan, agar prosesnya lebih transparan dan efisien.
  • Penguatan sistem perizinan berbasis OSS (Online Single Submission) untuk mempermudah akses investasi.
  • Peningkatan kualitas layanan bagi investor, karena menurutnya, kunci utama dalam dunia investasi adalah pelayanan yang prima.

"Kami akan memastikan bahwa alokasi lahan dilakukan secara lebih baik. Selain itu, OSS sebagai sistem utama perizinan akan terus diperkuat agar investor semakin nyaman berinvestasi di Batam," jelasnya.
Dorong Investasi Asing Lebih Besar

Amsakar juga menyoroti perkembangan investasi dalam tiga tahun terakhir, di mana jumlah investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) masih relatif seimbang. Menurutnya, dengan berbagai insentif yang dimiliki Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), idealnya investasi asing (PMA) harus lebih dominan.

Sebagai langkah awal, BP Batam akan segera menggelar rapat koordinasi guna menyusun blueprint investasi Batam yang akan menjadi acuan bagi berbagai kebijakan ke depan.

"Fokus utama kami adalah bagaimana mengoptimalkan seluruh potensi yang ada agar Batam semakin diminati oleh investor global. Kami ingin menjadikan Batam sebagai pusat investasi dan pariwisata terdepan di Asia Tenggara," pungkas Amsakar. (*)

Tags bp batamBagikan

RELATED NEWS