BP Batam Luncurkan MANTAB, untuk Generasi Muda

Pratiwi - Kamis, 14 Agustus 2025 10:36 WIB
null

BATAM (sijori.id) — Badan Pengusahaan (BP) Batam meluncurkan inovasi Manajemen Talenta Batam (MANTAB) untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus menekan tingkat pengangguran di daerah tersebut. Program ini dirancang sebagai sistem manajemen talenta terintegrasi berbasis Internet of Things (IoT) dan kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI).

MANTAB menjadi salah satu langkah strategis dalam mewujudkan Batam sebagai pusat investasi global yang berdaya saing.

Peluncuran program ini dilakukan di Politeknik Negeri Batam, Selasa (12/8/2025), disaksikan Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Francis, Direktur Pengembangan KPBPB dan KEK Irfan Syakir Widyasa, serta Direktur Politeknik Negeri Batam Bambang Hendrawan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Batam pada 2024 mencapai 7,68 persen. Angka ini jauh di atas rata-rata nasional sebesar 4,82 persen. Dari 33.795 lamaran kerja yang masuk, tingkat penerimaan hanya 5,56 persen. Mayoritas pelamar berasal dari angkatan kerja tanpa keterampilan yang memadai.

“MANTAB hadir sebagai jembatan antara talenta lokal dan kebutuhan riil industri, sehingga para pencari kerja memiliki kompetensi sesuai permintaan pasar,” kata Fary Francis.

Integrasi Data dan Pelatihan

MANTAB memanfaatkan teknologi digital untuk mengintegrasikan data tenaga kerja dan keterampilan dengan kebutuhan industri secara real-time. Program ini juga membangun ekosistem pelatihan berbasis link and match yang melibatkan kawasan industri, pemerintah, BUMN, dan dunia pendidikan.

Direktur Politeknik Negeri Batam Bambang Hendrawan mengatakan, inisiatif ini akan memberi dampak langsung pada mutu lulusan vokasi. “Mahasiswa dan lulusan akan memperoleh akses pelatihan relevan, sertifikasi kompetensi terjangkau, dan peluang kerja yang lebih terbuka,” ujarnya.

MANTAB juga terhubung dengan Batam Creative Hub, pusat inovasi dan kolaborasi yang mengembangkan talenta di sektor ekonomi kreatif, manufaktur presisi, otomasi, hingga quality control.

Direktur Pengembangan Kawasan KPBPB dan KEK Irfan Syakir Widyasa menegaskan, MANTAB bukan hanya platform digital, melainkan ekosistem berkelanjutan untuk menyiapkan talenta Batam yang siap kerja dan bersaing.

BP Batam optimistis, dengan dukungan industri dan lembaga pendidikan, MANTAB dapat menjadi model nasional dalam pengelolaan talenta terintegrasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)

RELATED NEWS