BP Batam Matangkan Strategi Ekonomi dan Tata Kelola 2026
BATAM (sijori.id) — BP Batam bersama Dewan Pengawas (Dewas) menggelar rapat koordinasi membahas arah kebijakan strategis lembaga, mulai dari penguatan tata kelola hingga percepatan kinerja menuju 2026 yang lebih progresif.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh program dan kebijakan BP Batam berjalan efektif dan memberi dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi Kota Batam.
Dalam rapat tersebut, sejumlah isu strategis menjadi fokus pembahasan. Di antaranya laporan realisasi target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), capaian kinerja lembaga, perkembangan proyek Rempang Eco-City, serta kesiapan implementasi tiga regulasi baru: PP Nomor 25, 28, dan 47 Tahun 2025.
Ketiga aturan baru ini menjadi pijakan penting bagi penguatan tata kelola kelembagaan serta efektivitas pelaksanaan kebijakan ekonomi ke depan.
Kepala BP Batam Amsakar Achmad melaporkan, hingga Oktober 2025, realisasi investasi di Batam telah menembus Rp54,7 triliun atau 91,22 persen dari target Rp60 triliun. Ia menilai, penanaman modal dalam negeri (PMDN) menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi, sementara penanaman modal asing (PMA) juga menunjukkan tren positif.
“Kami sedang menyiapkan regulasi turunan dari peraturan pemerintah yang baru agar iklim investasi tetap kondusif. Tahun 2026 akan menjadi momentum lompatan besar bagi Batam sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Amsakar.
Fokus Optimalisasi Kinerja
Amsakar menegaskan pentingnya dukungan dan arahan dari Dewas agar seluruh indikator kinerja utama (IKU) BP Batam tercapai optimal. Salah satu fokus utama tahun depan adalah peningkatan PNBP lewat efisiensi tata kelola dan percepatan layanan investasi.
“Hasil rapat ini akan kami tindak lanjuti agar setiap unit kerja segera menyusun rencana aksi. Harapannya, pertumbuhan investasi bisa terus mendorong ekonomi Batam secara menyeluruh,” tambahnya.
Dengan penguatan tata kelola, optimalisasi investasi, dan penerapan kebijakan baru, BP Batam menargetkan Batam benar-benar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi.
Dewas Beri Apresiasi
Sekretaris Kemenko Perekonomian RI Susiwijono Moegiarso yang turut hadir, mengapresiasi capaian positif BP Batam. Menurutnya, kerja keras dan sinergi antarinstansi sudah menunjukkan hasil nyata.
“Realisasi investasi Batam menggembirakan. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa mendorong investasi yang lebih maksimal lagi,” kata Susiwijono.
Sementara itu, Anggota Dewan Pengawas BP Batam Elen Setiadi juga menilai program-program BP Batam telah berjalan dengan baik. Namun, ia menekankan perlunya peningkatan layanan perizinan untuk hasil yang lebih optimal.
“Kinerja BP Batam sudah bagus. Tapi masih ada beberapa hal yang perlu diperkuat agar hasilnya semakin maksimal,” ujar Elen. (*)
