BP Batam Perkuat Sinergi Pengamanan Kawasan melalui Komitmen Bersama 21 FKPD

Pratiwi - Rabu, 19 November 2025 13:06 WIB
null

BATAM (sijori.id) – Upaya memperkuat pengamanan dan menjaga iklim investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam kembali ditegaskan BP Batam. Melalui Rapat Koordinasi dan Komitmen Bersama yang digelar Selasa, 18 November 2025, BP Batam mengumpulkan 21 unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Grand Mercure Hotel Batam.

Kepala BP Batam Amsakar Achmad bersama Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra memimpin penandatanganan komitmen yang menjadi payung koordinasi lintas sektor dalam menjaga keamanan kawasan. Para komandan dari 21 unsur FKPD turut membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan pengamanan di wilayah KPBPB.

Komitmen tersebut diarahkan untuk memastikan pola kerja sama yang lebih sigap, konsisten, dan terintegrasi antarinstansi, terutama terkait pencegahan aktivitas ilegal, penanganan konflik, hingga perlindungan kawasan hutan Batam yang memiliki nilai strategis bagi negara.

Amsakar menyampaikan apresiasinya terhadap kerja Tim Terpadu yang selama ini berupaya menekan aktivitas ilegal di Batam. Menurut dia, pengelolaan pemerintahan saat ini tak lagi memberi ruang bagi ego sektoral. “Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci agar pembangunan berjalan. Saya berterima kasih karena kerja bersama ini membuat Batam tetap aman dan kondusif,” ujarnya.

Namun ia menekankan bahwa kerja sama lintas sektor tidak boleh berhenti pada seremoni. Sebagai pusat industri dan investasi dengan target pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional, Batam memiliki tantangan besar, mulai dari perambahan hutan, pencemaran lingkungan, hingga berbagai aktivitas ilegal yang berpotensi mengganggu stabilitas kawasan.

“Penandatanganan ini harus menjadi pengikat yang memperkuat soliditas. Pengamanan kawasan perlu respons cepat, koordinasi yang padu, dan komitmen yang menyatu,” kata Amsakar.

Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra menambahkan bahwa komitmen yang disepakati hari itu merupakan langkah tegas untuk memperkuat pengamanan KPBPB secara berkelanjutan. Ia menjelaskan, BP Batam telah banyak turun ke lapangan dan menemukan berbagai potensi gangguan keamanan serta aktivitas ilegal yang perlu ditangani serius.

“Kawasan yang aman dan kondusif hanya dapat terwujud jika seluruh pihak bergerak bersama. Selain menjaga keamanan, kita juga harus menjaga keseimbangan alam,” ujar Li Claudia.

Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian hutan Batam yang menjadi penyangga ekologis penting. Aktivitas ilegal, katanya, dapat meningkatkan risiko bencana seperti erosi, banjir, dan longsor.

Kegiatan itu turut menghadirkan narasumber dari Ditreskrimsus Polda Kepri, Detasemen Polisi Militer I/6 Batam Kepri, serta Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kepri.

Penandatanganan Komitmen Bersama diikuti oleh 23 pemimpin unsur FKPD, antara lain Kepala BP Batam, Wakil Kepala BP Batam, Kapolda Kepri, Komandan Kodaeral IV, Direktur Pengamanan Aset BP Batam, Dansat Brimob, pejabat utama Polda Kepri, Danlanud Hang Nadim, Dandim 0316/Batam, pimpinan Satpol PP, BKSDA, Bakamla, DLHK Kota dan Provinsi, hingga komandan unsur TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara.

Dengan komitmen baru ini, BP Batam berharap pengamanan kawasan dapat berjalan lebih efektif dan responsif, seiring meningkatnya kebutuhan akan stabilitas investasi dan perlindungan lingkungan di Kota Batam. (*)

RELATED NEWS