BP Batam Siapkan Alat Bongkar Muat di Pelabuhan Batu Ampar

BATAM (sijori.id) - Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Ariastuty Sirait, menegaskan, BP Batam akan terus membangun Pelabuhan Batu Ampar mulai dari segi infrastruktur, suprastruktur, dan bidang pelayanan.
Sehingga, Pelabuhan Batu Ampar diharapkan menjadi pelabuhan modern yang mampu melaksanakan bongkar muat peti kemas seperti pelabuhan modern lainnya.
"Nanti tidak akan ada lagi bongkar muat yang dilakukan selain BP Batam. Karena alat-alat bongkar muatnya disediakan oleh BP Batam secara bertahap. Karena ini investasi yang besar. Kami rencanakan bertahap mulai 2023. Diperkirakan tahun depan sudah berjalan. Jadi tak ada lagi bongkar muat dengan alat-alat yang sudah lama," pungkasnya.
Tuty, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa telah dilakukan pengerukan dan pendalaman alur di revitalisasi kolam Dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar.
"Kegiatan itu sudah memiliki dokumen AMDAL berdasarkan SK dari Wali Kota Batam Nomor 09-P.A/KOMDAL/BTM/XII/2012. Oleh sebab itu, pemeliharaan dan pengerukan alur itu sendiri sudah terkaji di dalam dokumen lingkungannya," ujar Ariastuty, Selasa 21 Maret 2023.
Tidak hanya itu, lanjut Tuty, revitalisasi kolam Dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar juga sudah sesuai administrasi dan peraturan yang ada serta dikawal oleh Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau.
"Pelabuhan Batu Ampar itu diperuntukkan bagi kegiatan bongkar muat barang. Diharapkan, pendalaman alur ini dapat menampung kapal-kapal besar dengan kapasitas 3.000 TEUs," tambahnya.
Sementara, PPK Pengelolaan dan Penyelenggaraan serta Pengendalian Mutu Infrastruktur Kawasan BP Batam, Aris Muajib, menerangkan bahwa kegiatan revitalisasi yang sedang berjalan juga telah memiliki izin Konfirmasi Kesesuaian Ruang Laut (KKRL) Nomor: B.204/MEN-KP/IV/2022 yang diterbitkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Selain itu, kata Aris, pihaknya juga telah mengantongi Persetujuan Kegiatan Kerja Keruk dan Reklamasi Nomor: B-239/KA-A3-A3.5/LT.00/4/2022.
"Dokumen AMDAL menjadi persyaratan untuk terbitnya kedua dokumen tersebut. Jadi izin sudah lengkap semua," tegasnya.
Bahkan, Aris memastikan bahwa pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di sekitar areal pengerjaan. Khususnya masyarakat nelayan yang ada.
"Sosialisasi sudah kami lakukan jauh hari sebelum pengerjaan dimulai. Bahkan, sempat terjadi kebocoran pipa penyedot tapi kami setop pengerjaannya. Ini bentuk komitmen kami agar pengembangan Pelabuhan Batu Ampar bisa selesai dan meningkatkan perekonomian Batam," pungkasnya. (*)