China Eastern Buka Rute Terpanjang “Direct” Shanghai–Buenos Aires via Auckland
SHANGHAI (sijori.id) — Maskapai anggota aliansi SkyTeam, China Eastern Airlines, akan membuka penerbangan jarak jauh baru yang disebut sebagai rute “direct” terpanjang di dunia. Mulai 4 Desember 2025, penerbangan ini akan menghubungkan Shanghai Pudong (PVG) dengan Buenos Aires (EZE) melalui Auckland (AKL) sebanyak dua kali dalam sepekan.
Langkah ini menandai penerbangan perdana China Eastern ke Amerika Selatan. Rute tersebut dilayani dengan Boeing 777-300ER berkapasitas 316 kursi, terdiri dari enam kursi kelas utama, 52 kursi bisnis, dan 258 kursi ekonomi.
Jadwal penerbangan
- MU745 Shanghai–Auckland: berangkat 02.00, tiba 18.30
- MU745 Auckland–Buenos Aires: berangkat 20.55, tiba 16.55
- MU746 Buenos Aires–Auckland: berangkat 02.00, tiba 08.40 (+1 hari)
- MU746 Auckland–Shanghai: berangkat 10.40, tiba 18.00 (+1 hari)
Perjalanan ke timur akan beroperasi Senin dan Kamis dengan waktu tempuh hampir 26 jam, sedangkan ke barat pada Selasa dan Jumat dengan durasi hingga 29 jam. Total jarak yang ditempuh mencapai 12.229 mil, dengan sektor Shanghai–Auckland sejauh 5.808 mil, serta Auckland–Buenos Aires sejauh 6.421 mil.
Segmen Auckland–Buenos Aires akan menjadi penerbangan fifth freedom, sehingga penumpang dapat bepergian hanya antara Selandia Baru dan Argentina menggunakan maskapai China Eastern.
Rute yang unik
Penerbangan ini tercatat sebagai rute “direct” terpanjang di dunia—istilah “direct” berbeda dengan “nonstop” karena masih memungkinkan adanya perhentian. Selain itu, jalurnya termasuk yang paling selatan, mendekati kawasan Antarktika. Penerbangan serupa dijalankan Qantas pada rute Sydney–Johannesburg dan LATAM pada rute Santiago–Auckland.
Rencana pembukaan rute tersebut diumumkan pada Juni 2025 di Shanghai. Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, menyebut layanan baru ini berpotensi menambah 48 juta dolar Selandia Baru per tahun pada belanja wisatawan.
Sementara itu, CEO Bandara Auckland, Carrie Hurihanganui, menilai rute ini penting untuk memperkuat hubungan pariwisata, perdagangan, serta pendidikan internasional, sekaligus menjadi jalur udara baru bagi sekitar 40.000 warga Amerika Selatan yang tinggal di Selandia Baru.
Persaingan dan sejarah rute
Koneksi Auckland–Buenos Aires bukanlah hal baru. Air New Zealand pernah mengoperasikan rute tersebut sejak 2015 hingga 2020, sedangkan Aerolineas Argentinas melayaninya hingga 2012.
Mengoperasikan penerbangan langsung dari Tiongkok ke Amerika Selatan dinilai tidak realistis karena jarak yang terlalu jauh. Maskapai lain memilih jalur alternatif. Air China, misalnya, menghubungkan Beijing dengan São Paulo melalui Madrid.
Pengamat penerbangan menilai rute baru ini bukan hanya faktor komersial, melainkan juga pertimbangan politik. Namun, segmen Auckland–Buenos Aires diyakini memiliki potensi pasar tersendiri untuk menopang operasional dua kali seminggu.
Dengan rute baru Shanghai–Auckland–Buenos Aires, China Eastern menghadirkan salah satu penerbangan terpanjang sekaligus membuka kembali jalur udara penting antara Selandia Baru dan Amerika Selatan. Layanan ini akan bersaing dengan LATAM yang juga menghubungkan kawasan tersebut. (*)
