CIMB Niaga dan UNICEF Jalin Kolaborasi Strategis Atasi Gizi Buruk

Pratiwi - Kamis, 23 November 2023 14:47 WIB
Stunting

Bertepatan dengan Hari Anak Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 November 2023, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dan United Nations Children's Fund (UNICEF) menginisiasi kerja sama strategis untuk membantu Pemerintah dalam mengatasi masalah gizi buruk sebagai upaya mencegah stunting di Indonesia. Program yang berlangsung tiga tahun ini difokuskan di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Seperti diketahui, Indonesia adalah salah satu negara dengan kasus gizi buruk. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan 2022, terungkap bahwa di Indonesia 1 dari 12 anak balita mengalami wasting (gizi kurang dan gizi buruk), dan 1 dari 5 anak balita menderita stunting.

Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei menyatakan, CIMB Niaga memiliki perhatian besar kepada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan terpanggil untuk bekerja sama dengan UNICEF mendukung upaya Pemerintah dalam mencegah dan mengurangi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia. Program ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya menghapuskan semua bentuk kekurangan gizi pada 2030.

“Kami menyadari masalah wasting dan stunting merupakan tantangan yang harus dihadapi secara gotong royong. Karena itu, dalam program ini CIMB Niaga berkolaborasi dengan UNICEF serta juga memberikan kesempatan kepada masyarakat dan nasabah yang ingin berkontribusi dengan berdonasi melalui Rekening CIMB Niaga Peduli.

Dengan upaya bersama ini, kami berharap program dapat berdampak positif untuk mengurangi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia,” kata Fransiska dalam Peluncuran Kerja Sama Aksi Peduli Gizi Anak Indonesia, Program Deteksi Dini dan Penanganan Gizi Buruk untuk Cegah Stunting, yang diselenggarakan CIMB Niaga dan UNICEF di Jakarta, Senin, 20 November 2023 dikutip dari keterangan resmi.

Bantuan CIMB Niaga dan donasi nasabah yang terkumpul akan disalurkan UNICEF untuk menjangkau 1.000 anak gizi buruk di 22 Kabupaten/Kota di NTT sehingga mendapatkan perawatan agar selamat dari ancaman gizi buruk.

Selain itu, program ini juga berdampak positif bagi lebih dari 100 ribu anak balita yang dimonitor pertumbuhan dan perkembangannya, sehingga balita yang berisiko wasting (gizi buruk dan gizi kurang) dapat dideteksi secara dini dan segera ditangani.

Selain bersama UNICEF, sebelumnya CIMB Niaga melalui Unit Usaha Syariah (CIMB Niaga Syariah) juga telah mencanangkan program Pengentasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem bekerja sama dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Kompas Gramedia Group.

“Kami berharap, semua program yang kami inisiasi dan melibatkan berbagai stakeholders serta dilakukan secara berkelanjutan selama beberapa tahun dapat memberikan dampak positif yang luas untuk masyarakat dan penerima manfaat, sehingga masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia dapat teratasi. Sesuai dengan target penurunan prevalensi stunting di Indonesia yaitu 14% tahun 2024 dan 0% pada 2030,” tutup Fransiska. (*)

Tags StuntingBagikan

RELATED NEWS