Coba Kenalkan Potensi Batam ke Karibia

Pratiwi - Sabtu, 19 Juni 2021 21:29 WIB
null undefined

BATAM (sijori.id) - Badan Pengusahaan (BP) Batam menerima kunjungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (16/4/2021) pagi.

Direktur Amerika II Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Darianto Harsono, mengatakan, pihaknya akan segera meluncurkan digital platform dan mengundang pemangku kepentingan Batam untuk meningkatkan interaksi dengan pemangku kepentingan di negara Amerika Latin dan Karibia.

“Tujuan kami hadir di Batam hari ini adalah untuk berkenalan lebih jauh dengan Batam untuk mempromosikan Batam kepada mitra Indonesia, terutama di kawasan Amerika Latin dan Karibia,” katanya.

Darianto juga memperkenalkan platform digital Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) yang berfungsi untuk memfasilitasi interaksi pemangku kepentingan Indonesia dengan pemangku kepentingan di Amerika Latin.

“Jadi dengan platform ini kami harapkan terjadi interaksi secara virtual sehingga kedua wilayah dapat mengenal potensi masing-masing,” jelasnya.

Menurutnya, sektor potensial yang menjadi andalan Batam yang dapat dikembangkan melalui kerja sama dengan Amerika Latin adalah sektor pendidikan vokasi, industri kreatif, dan perdagangan.

“Kami berharap, baik Ditjen Amerika dan Eropa maupun BP Batam, dapat menjadi jembatan kerja sama dengan pengusaha asing, guna meningkatkan perekonomian Indonesia,” harapnya.

Dalam pertemuan ini, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar mempresentasikan potensi, rencana pembangunan infrastruktur, dan perkembangan investasi di Batam kepada para peserta acara.

“Realisasi Penanaman Modal Asing pada tahun 2020 mencapai lebih dari 1.700 proyek, dengan nilai investasi lebih dari USD643 juta,” ujar Dendi.

Secara umum, Dendi, mengatakan, total ekspor Batam di 2020 mengalami peningkatan hingga 8,51 persen dibanding 2019. Sedangkan ekspor Amerika Serikat pada Tahun 2020 naik 92,65 persen, dengan nilai ekspor lebih dari USD 1.800 juta.

(*)

Tags bp batamBagikan

RELATED NEWS