Damac Group, Dubai, Berminat Bangun Data Center di Batam
BATAM (sijori.id) - Vice President Damac Group, Memethan Sisik pada Kamis (13/1/2022) menyampaikan rencana bisnis Data Center pertamanya di Asia, dimana Indonesia, khususnya Batam, menjadi salah satu lokasi yang dipilih Damac Group untuk pembangunan Data Center terkemuka di kawasan Asia.
Pernyataan ini mengemuka kala ia berkunjung ke Badan Pengusahaan (BP) Batam. Adalah Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait yang menemuinya.
Damac Group sendiri merupakan salah satu perusahaan pengembang properti global dan terkemuka di Dubai, Persatuan Emirates Arab (PEA) yang lebih dikenal dengan Damac Properties. Dalam perjalanannya, grup tersebut memiliki portofolio beragam di berbagai sektor selain real estat, termasuk industri Data Center.
Saat ini, industri Data Center Damac Group telah merambah pasar Asia Barat, seperti Saudi Arabia, Qatar, Yordania dan Irak serta pasar Eropa dan Amerika, seperti Kanada, Italia dan Inggris.
“Kami percaya Indonesia, mampu menjadi hub regional industri pusat data dunia. Dengan dukungan Kabel Komunikasi Selam (Subsea Cable) serta kapasitas listrik dan infrastruktur yang memadai semakin memastikan keandalan Batam dalam industri jaringan komunikasi,” ujar Memethan Sisik.
Meski pandemi masih melanda dunia, Memethan Sisik menyatakan optimismenya pada industri Data Center. Menurutnya, selama pandemi Covid-19 jumlah pengguna dan perusahaan yang menggunakan layanan cloud pada Data Center mengalami peningkatan yang signifikan.
“Sehingga untuk memenuhi permintaan pasar yang sangat tinggi, para pelaku usaha industri Data Center harus bergerak lebih cepat dan tapat sasaran. Kami berharap, Damac Group dapat menjadi pionir pelaku usaha Data Center yang terbaik di Batam.” Kata Memethan Sisik.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, kunjungan Damac Group tersebut merupakan tindak lanjut atas kunjungan kerja Kepala BP Batam, Muhammad Rudi beserta rombongan ke Dubai, pada November 2021 lalu.
“Kami telah berkomunikasi sebelumnya dengan Duta Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi, salah satunya mengenai investasi sektor industri Data Center. Dengan terpilihnya Batam sebagai lokasi pertama pembangunan Data Center, BP Batam akan berupaya memfasilitasi yang diperlukan untuk mendukung kegiatan berusaha Damac Group,” ujar Ariastuty.
Data Center yang akan dibangun nantinya akan memiliki kapasitas 30 megawatt dengan luas wilayah 2 sampai 3,5 hektare. Adapun total investasi Damac Group diproyeksikan mencapai USD 1 miliar dan membutuhkan waktu 15 bulan hingga proses operasi dimulai.
“Investasi ini akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, Damac Group direncanakan akan berinvetasi sebesar USD 300 juta. Investasi ini terbilang cukup besar di Batam. Tentunya BP Batam akan berupaya untuk memfasilitasi kegiatan usaha tersebut,” jelas Ariastuty.
Ariastuty menambahkan, bila permintaan pasar mengalami eskalasi di kemudian hari, maka kapasitas Data Center akan ditingkatkan menjadi 80 megawatt, dengan proyeksi nilai investasi akhir mencapai USD 1 miliar.
Sebelumnya, Kepala BP Batam Muhammad Rudi secara serius telah melakukan upaya jemput bola calon investor asal Dubai pada momen lawatan ke PEA.
Bersama kepemimpinan Muhammad Rudi, BP Batam juga senantiasa melakukan koordinasi aktif dengan Dewan Pengawas dalam upaya menarik investasi baru serta formulasi insentif yang dapat ditawarkan sehingga Batam menjadi kota yang semakin strategis untuk investor, sesuai dengan amanah Presiden RI Joko Widodo.
(rud)