Dari 6.900 Bahasa yang Ada, Lebih dari Separuh Risiko Punah pada Abad 21

Pratiwi - Rabu, 30 Agustus 2023 19:25 WIB
ilustrasi 2 cewek asyik ngobrol | freepik

(sijori.id) - Dari 6.900 bahasa yang ada, lebih dari separuhnya berada dalam risiko punah pada abad 21. Ancaman ini lebih dari sekadar kehilangan bahasa sebagai komunikasi, tapi juga mencakup hilangnya akar budaya dan identitas yang dipegang kelompok penutur bahasa.

Dilansir dari Ensiklopedia Britanica, Minggu 27 Agustus 2023, bahasa bisa punah dengan ceat dalam beberapa situasi. Bencana alam dan konflik bersenjata dapat menghancurkan komunitas penutur bahasa dengan meninggalkan bahasa mereka tanpa penerus.

Namun, lebih sering, bahasa punah secara perlahan ketika generasi muda beralih menggunakan bahasa yang lebih dominan atau dianggap lebih bergengsi. Salah satu faktor utama yang memicu punahnya bahasa secara perlahan adalah bilingualisme.

Generasi muda yang tumbuh dalam lingkungan di mana bahasa tradisional dan bahasa yang lebih umum digunakan secara bersamaan, sering memilih untuk beralih ke bahasa yang lebih dominan untuk keuntungan sosial dan ekonomi.

Bahasa yang memiliki status lebih tinggi sering dianggap sebagai tiket menuju peluang yang lebih baik dalam kehidupan. Kisah tragis dari El Salvador mencerminkan proses punahnya bahasa.

Setelah pembantaian pada tahun 1932 yang menewaskan puluhan ribu petani, yang sebagian besar adalah penduduk asli, penutur bahasa asli Lenca dan Cacaopera memutuskan menghentikan penggunaan bahasa mereka. Mereka berupaya menghindari identifikasi sebagai orang Indian karena adanya risiko diskriminasi dan ancaman pembunuhan yang mengintai.

Dalam menghadapi bahaya punahnya bahasa, perlu ada upaya yang dilakukan. Berbagai organisasi internasional, kelompok lokal, dan individu telah berkolaborasi untuk menentang ancaman punahnya bahasa.

Usaha ini melibatkan kampanye global, proyek dokumentasi untuk merekam pengetahuan dan tradisi, serta inisiatif pendidikan yang bertujuan untuk melestarikan bahasa-bahasa yang terancam punah.

Upaya mempertahankan bahasa juga melibatkan pengajaran dan penggunaan bahasa dalam konteks sehari-hari dan pendidikan. Di tengah globalisasi dan perubahan, menjaga keragaman bahasa adalah tanggung jawab kita bersama. Bahasa adalah investasi berharga dalam merawat dan memelihara warisan budaya yang unik di seluruh dunia. (*)

Tags bahasaBagikan

RELATED NEWS