Di Batam Bayar Tiket Bus Kota Non Tunai

Pratiwi - Selasa, 29 September 2020 18:11 WIB
Transaksi pembayaran jasa transportasi Trans Batam, dapat dengan QRIS undefined

BATAM (sijori.id) - Pemerintah Kota (Pemko) Batam bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau, menghadirkan pembayaran virtual dengan menerapkan Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS).

Dengan sistem itu, maka transaksi pembayaran jasa transportasi Trans Batam, dapat dengan QRIS.

Peluncuran QRIS dilakukan BI Kepri bersama Pemko Batam, Jumat (25/9/2020) di Batam.

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Musni Hardi Kasuma Atmaja dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.

Menurut Musni, dengan program kerjasama itu, pelanggan jasa transportasi Trans Batam tidak perlu lagi menyiapkan uang tunai dalam membayar tiket.


"Cukup dengan mengandalkan berbagai aplikasi pembayaran seperti LinkAja, Dana, GoPay, OVO, Shopee Pay dan lain sebagainya. Transaksi bisa dapat langsung berjalan," kata Musni.



Diakui, dengan sistem itu, maka cukup pindai kode QRIS yang telah disediakan di area halte atau bus. Dengan otomatis, maka saldo dalam aplikasi pembayaran akan berkurang sejumlah tarif tiket Trans Batam.



"Dalam hal ini, pengguna jasa Trans Batam diuntungkan dengan mode pembayaran non-tunai yang lebih praktis, cepat, dan efisien," janjinya.



Menurut Musni, peluncuran dan implementasi QRIS kali ini menjadi salah satu upaya untuk mengembangkan transaksi non-tunai di segala lini pembayaran di Kota Batam.



Implementasi ini sekaligus juga mengacu pada surat edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 910/1867/SJ tanggal 17 April 2017 tentang implementasi transaksi non-tunai pada pemerintah daerah Kabupaten/Kota.



"Ini merupakan upaya kita dalam rangka sama-sama mendukung Smart City di Kota Batam," paparnya.



Ditempat sama, Amsakar Achmad mengatakan, pihaknya menerapkan cara-cara non-tunai dalam segala aspek pembayaran dan lelang di lingkup pemerintahan. Harapannya, QRIS bisa efektif diandalkan dalam segala aktivitas pembayaran, sehingga tata kelola pemerintahan menjadi semakin baik.



"Menuju Smart City, sudah cukup lama kita upayakan. Untuk sumber pajak untu PAD juga sudah menerapkan sistem pembayaran non-tunai, seperti tapping box di hotel dan restoran," beber Amsakar.

(*)

Bagikan

RELATED NEWS