Digitalisasi Membantu Perusahaan Ekspedisi

Pratiwi - Rabu, 28 September 2022 17:02 WIB
Lalamove

JAKARTA (sijori.id) - Managing Director Lalamove Indonesia, Andi M Rizky mengatakan, bahwa biaya logistik di Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara ASEAN lain. "Biaya tinggi ini disebabkan banyak faktor, salah satunya tahapan panjang dan perencanaan yang complicated dalam pengiriman barang," kata Andi dalam keterangan tertulis pada Rabu, 28 September 2022.

Ia menambahkan dengan adanya digitalisasi di bidang pengiriman bisa menjadi salah satu solusi untuk menurunkan biaya logistik pengiriman antarkota

Lebih lanjut, menurutnya adanya integrasi teknologi dengan logistik kedepannya akan mengefisiensikan biaya logistik rendah bagi pelaku usaha.

Kemudian, Andi membeberkan bahwa sebagian besar proses pengiriman antarkota menggunakan truk dilakukan secara manual.

Saat ini, ada sekitar 80% armada truk di Indonesia diperasikan operator yang belum tersentuh teknologi. Sehingga banyak kegiatan perencanaan, pemantauan dan pembayaran masih ditangani secara manual.

Sebagai informasi, setelah Lalamove sukses melakukan peluncuran pengiriman jarak jauh Jakarta-Bandung pada April lalu, perusahaan terus melakukan inovasi dengan memperluas jangkauannya ke dua kota besar di Indonesia yaitu Bandung dan Surabaya.

Langkah tersebut merupakan upaya untuk menjadi aplikasi pengiriman yang dapat diandalkan bagi para mitra bisnis dan memenuhi kebutuhan pengiriman bisnis di kota-kota tersebut. (*)

Tags ekspedisiBagikan

RELATED NEWS