Dinar, Mata Uang paling Perkasa
(sijori.id) – Nilai mata uang dari berbagai negara di dunia dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu nilai terendah dan tertinggi. Posisi mata uang suatu negara di pasar global mencerminkan daya beli barang, jasa, dan mata uang lainnya.
Nilai tukar mata uang bersifat fluktuatif. Oleh karena itu, peringkat mata uang tertinggi dan terendah dapat berubah setiap tahunnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan mata uang suatu negara adalah inflasi, kebijakan moneter, isu politik, dan ketidakpastian di pasar global.
Berikut 10 mata uang tertinggi di dunia, antara lain:
Dinar Kuwait
Dinar Kuwait (KWD) berada di posisi teratas sebagai mata uang dengan nilai tertinggi di dunia pada tahun 2024. Satu dinar Kuwait setara dengan 3,26 dolar Amerika, dan 1 dolar Amerika hanya senilai 0,31 dinar Kuwait.
Kuwait adalah negara yang terletak di antara Arab Saudi dan Irak. Negara ini sangat mengandalkan pada ekspor minyak sebagai sumber kekayaan utama. Selain itu, pemerintah Kuwait juga terus berusaha memajukan perekonomiannegaranyanya dengan melakukan diversifikasi ekonomi.
Dinar Bahrain
Bahrain merupakan sebuah negara kepulauan di Teluk Persia yang terletak di lepas pantai Arab Saudi. Negara ini memiliki mata uang dengan nilai tertinggi kedua di dunia. Hal ini disebabkan oleh kekayaan negara dalam ekspor minyak dan gas, seperti halnya negara lain di Timur Tengah.
Selain bergantung pada sumber daya alam, Bahrain juga mengembangkan sektor perbankan dan keuangan untuk memperkuat nilai mata uangnya. Satu dinar Bahrain memiliki nilai setara dengan 2,65 dolar Amerika, sedangkan satu dolar Amerika setara dengan 0,38 dinar Bahrain.
Rial Oman
Rial Oman merupakan mata uang resmi Oman, yang menempati peringkat ketiga sebagai mata uang dengan nilai tertinggi di dunia. Saat ini, 1 rial Oman setara dengan 2,60 dolar Amerika, dengan nilai tukar sebaliknya adalah 1 dolar Amerika untuk 0,38 Rial Oman.
Oman merupakan negara yang terletak di antara Uni Emirat Arab dan Yaman di ujung Jazirah Arab. Negara ini mengandalkan ekspor minyak dan gas sebagai pendorong utama ekonominya. Selain itu, negara Timur Tengah ini aktif dalam pengembangan sektor pariwisata, menawarkan keindahan alamnya yang menarik bagi wisatawan dari seluruh dunia.
Dinar Yordania
Berbeda dengan negara Timur Tengah lainnya yang fokus pada ekspor minyak. Yordania memilih untuk mengembangkan sektor pariwisata dan situs bersejarah, seperti Petra, sebagai strategi untuk memperkuat nilai mata uangnya.
Selain itu, Yordania juga menekankan pada ekspor bahan kimia, produk kimia, dan pakaian untuk meningkatkan posisinya di pasar global.
Saat ini, dinar Yordania menduduki peringkat keempat, menggeser pound Palestina sejak tahun 1950. Satu dinar Yordania memiliki nilai setara dengan 1,41 dolar Amerika, sedangkan 1 dolar Amerika bernilai 0,71 dinar Yordania.
Pound Sterling
Pound Sterling merupakan mata uang resmi Britania Raya dan wilayah-wilayah persekutuannya sejak tahun 1971. Kekuatan mata uang ini didorong oleh peran penting London sebagai pusat keuangan global dan perdagangan Inggris yang luas.
Sebagai salah satu mata uang teratas di dunia, Pound Sterling sering digunakan dalam perdagangan internasional. Saat ini, nilai tukar 1 pound sterling setara dengan 1,28 dolar Amerika, sedangkan 1 dolar Amerika setara dengan 0,78 pound sterling.
Pound Gibraltar
Pound Gibraltar adalah mata uang keenam tertinggi di dunia. Gibraltar adalah negara di ujung selatan Spanyol yang merupakan bagian dari wilayah Britania Raya. Ekonomi Gibraltar bertumpu pada sektor-sektor seperti keuangan, pariwisata, dan game online.
Mata uang ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1920-an dan dipatok pada pound Britania Raya (GBP) dengan nilai tukar 1 GIP = 1 GBP. Saat ini, nilai tukar 1 GIP setara dengan 1,28 dolar Amerika (USD), atau 1 USD setara dengan 0,78 GIP.
Dolar Kepulauan Cayman
Dolar Kepulauan Cayman (KYD) menempati posisi ketujuh sebagai salah satu mata uang dengan nilai tertinggi di dunia. Satu dolar KYD memiliki nilai yang setara dengan 1,20 dolar Amerika (USD), atau sebaliknya, satu USD setara dengan 0,83 dolar KYD.
Kepulauan Cayman merupakan negara jajahan Britania Raya di kawasan Karibia, yang terkenal sebagai pusat keuangan lepas pantai. Ekonomi negara kepulauan ini bergantung pada dua sektor utama, yaitu keuangan dan pariwisata.
Franc Swiss
Franc Swiss merupakan mata uang yang digunakan oleh Swiss dan Liechtenstein. Ini terkenal sebagai aset aman untuk stabilitas politik Swiss yang tinggi. Hal ini membuatnya menjadi pilihan investasi yang menarik bagi investor dan pelaku pasar keuangan.
Franc Swiss menempati peringkat kedelapan sebagai salah satu mata uang tertinggi di dunia. Nilai 1 franc Swiss setara dengan 1,15 dolar Amerika, sedangkan 1 dolar Amerika setara dengan 0,87 franc Swiss.
Euro
Euro adalah mata uang resmi yang digunakan di 20 dari 27 negara anggota Uni Eropa. Saat ini, nilai tukar 1 euro setara dengan 1,10 dolar Amerika, dan 1 dolar Amerika dihargai 0,91 euro. Euro dikenal sebagai salah satu mata uang terkuat di dunia karena merupakan yang paling banyak digunakan di dunia kedua setelah dolar AS.
Dolar Amerika Serikat
Meskipun dolar Amerika Serikat (AS) menjadi patokan untuk mengukur nilai mata uang lainnya, namun dolar AS sendiri berada di posisi terakhir dalam daftar 10 mata uang tertinggi di dunia.
Namun, kendati nilai tukarnya cenderung rendah, dolar AS tetap menjadi mata uang yang paling dominan di dunia. Hal ini terbukti dari peran dolar AS sebagai mata uang yang paling banyak digunakan dalam perdagangan global, sehingga memungkinkannya untuk menguasai pasar internasional.
Tidak hanya itu, dolar AS juga berfungsi sebagai mata uang cadangan terbesar di dunia, yang berarti bank sentral di berbagai dunia menyimpan dolar AS dalam jumlah besar sebagai aset cadangan.
Itulah mata uang tertinggi di dunia yang bisa berubah setiap tahunnya. Posisi tertinggi ditempati oleh negara-negara Timur Tengah. Sementara, dolar Amerika berada pada posisi kesepuluh dan memegang posisi penting pada perdagangan global. Fluktuasi nilai mata uang merupakan hal yang biasa karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya adalah inflasi dan ketidakstabilan ekonomi dunia. (*)