JAKARTA (sijori.id) - DJ Alan Walker menjadi salah satu pengisi acara di ajang Formula E Jakarta 2023. Kedatangannya di Indonesia disambut hangat termasuk oleh presenter dengan julukan sultan Andara, Raffi Ahmad. Alan Walker yang sempat mampir ke rumah Raffi Ahmad lalu mencicip beberapa makanan lokal Indonesia seperti bakso, buah durian, hingga kue cubit.

Dari sederet makanan lokal tersebut, ternyata Alan Walker begitu menyukai kue cubit. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan meminta dibikinkan kue cubit untuk dibawa pulan ke Norwegia.

Fakta Menarik Kue Cubit

Kue cubit yang memiliki cita rasa manis dan gurih ini memang jadi makanan favorit banyak kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Jajanan tradisional yang kerap dijual di pinggiran jalan menggunakan gerobak ini ternyata berasal dari Betawi asli.

Kue ini memiliki ukuran yang terhitung mungil yaitu sekitar empat sentimeter. Dahulunya, jajanan ini biasa disajikan dengan toping coklat, namun kini kue cubit biasa disajikan dengan berbagai varian rasa seperti greentea, keju, tiramisu, red velvet, hingga kitkat.

Penamaan Kue Cubit

Dikutip dari laman resmi Seni & Budaya Betawi, Sabtu, 17 Juni 2023, tidak ada informasi pasti mengapa jajanan ini dinamakan kue cubit. Namun sebagian besar masyarakat menyatakan bahwa muasalnya berasal dari cara pembuatan kue cubit itu sendiri.

Saat adonan ini dimasak dalam cetakan bulat, pembuat kue cubit akan mengambil bagian yang matang dengan cara dicubit. Dalam proses pengambilan ini, kue cubit diambil dengan menggunakan alat pencapit sehingga sekilas seperti halnya tengah dicubit.

Warisan Kuliner Negara Belanda

Konon jajanan kue cubit adalah hasil dari proses akulturasi budaya Belanda di zaman kolonialisme. Di negara Belanda kue ini disebut dengan nama poffertjes. Tak hanya kue cubit, Belanda juga meninggalkan banyak warisan kuliner lain seperti kastangels, kroket, hingga lapis legit . (*)