Dokumen yang Diduga Rahasia Serangan Balik Ukraina Bocor

Pratiwi - Minggu, 09 April 2023 08:38 WIB
null

KYIV (sijori.id) - Dokumen rahasia yang merinci rencana rahasia Amerika dan NATO tentang rencana serangan Ukraina telah muncul di Twitter dan Telegram. Dokumen perang rahasia yang merinci rencana rahasia Amerika dan NATO untuk membangun militer Ukraina beredar di media sosial. Peristiwa ini terjadi menjelang serangan yang direncanakan terhadap pasukan Rusia.

Pentagon sedang menyelidiki siapa yang mungkin berada di balik pembocoran dokumen yang muncul di Twitter dan Telegram. Sebuah platform dengan lebih dari setengah miliar pengguna yang tersedia secara luas di Rusia.

Media Amerika The New Yorks Times adalah yang pertama melaporkan tentang kebocoran tersebut. Namun analis militer mengatakan dokumen itu tampaknya telah dimodifikasi di beberapa bagian dari format aslinya. Terutama dengan melebih-lebihkan perkiraan Amerika tentang korban perang Ukraina dan memperkecil perkiraan tentara Rusia yang meninggal.

Modifikasi dapat menunjukkan upaya disinformasi oleh Moskow. Tetapi terlepas dari itu dokumen mengungkapkan berbagai hal penting termasuk bagan pengiriman senjata yang direncanakan, kekuatan pasukan dan batalion, dan rencana lainnya. Ini merupakan pelanggaran signifikan terhadap intelijen Amerika dalam upaya membantu Ukraina.

Gedung Putih sedang berupaya untuk menghapus data yang beredar itu tetapi tampaknya belum berhasil. “Kami mengetahui laporan posting media sosial dan sedang meninjau masalah tersebut,” kata Sabrina Singh, wakil juru bicara Pentagon.

Dokumen tersebut tidak memberikan rencana pertempuran khusus, seperti bagaimana, kapan, dan di mana Ukraina berniat untuk melancarkan serangannya. Sebelumnya menurut pejabat Amerika serangan kemungkinan akan datang sekitar bulan Mei. Dan karena dokumen tersebut berumur lima minggu, mereka menawarkan gambaran waktu. Yakni tentang pandangan Amerika dan Ukraina per 1 Maret tentang apa yang mungkin dibutuhkan pasukan Ukraina untuk kampanye tersebut.

Bagi seorang perencana perang Rusia, jenderal lapangan atau analis intelijen, dokumen-dokumen itu pasti menawarkan banyak petunjuk dan wawasan yang menggiurkan. Dokumen tersebut menyebutkan, misalnya tingkat pengeluaran HIMARS yang dapat melancarkan serangan terhadap target seperti gudang amunisi, infrastruktur, dan konsentrasi pasukan dari jarak jauh.

Analis pada hari Jumat mengatakan sulit untuk menilai dampak dari pengungkapan dokumen tersebut pada pertempuran garis depan sekarang dan dalam beberapa bulan mendatang. Serangan Rusia sendiri baru-baru ini telah berjuang untuk mendapatkan keuntungan di Ukraina timur. Dan analis Barat memperdebatkan apakah militer Rusia setelah menderita banyak korban, mampu melakukan serangan lain atau menahan serangan Ukraina.

Tidak jelas bagaimana dokumen itu berakhir di media sosial. Tetapi saluran pemerintah pro-Rusia telah membagikan dan mengedarkan slide pengarahan.

Para analis memperingatkan bahwa dokumen yang dirilis oleh sumber Rusia dapat diubah secara selektif untuk menampilkan disinformasi Kremlin.

Michael Kofman, direktur studi Rusia di lembaga penelitian CAN mengatakan apakah dokumen-dokumen ini asli atau tidak orang harus berhati-hati.

Misalnya salah satu slide mengatakan 16.000 hingga 17.500 tentara Rusia telah meninggal. Sementara Ukraina menderita kematian sebanyak 71.500 tentara. Ini jauh dari perkiraan Pentagon dan analis lainnya memperkirakan bahwa Rusia telah menderita jauh lebih banyak korban. Dengan hampir 200.000 pasukannya meninggal dan terluka. Sebelum dirilis Rusia dokumen itu kemungkinan telah diubah untuk memperkecil jumlah korban di pihak mereka.

Penasihat kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak kepada kantor berita Reuters mengatakan data tersebut berisi informasi fiktif dalam jumlah yang sangat besar. “Dan ini sebagai upaya Rusia untuk berusaha merebut kembali inisiatif dalam invasinya.” (*)

Editor: Pratiwi
Tags dokumen rahasiaBagikan

RELATED NEWS