Efek Pandemi, Pengangguran di Batam Meningkat
BATAM (sijori.id) - Kepala BPS Kota Batam Rahmad Iswanto menyebutkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Batam pada Agustus 2020 sebesar 11,79 persen. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 3,48 poin persen jika dibandingkan dengan TPT Agustus 2019 yakni sebesar 8,31 persen.
"Memang ada kenaikan (TPT) 3,48 persen pada Agustus 2020 dibandingkan TPT Agustus 2019," ujar Rahmad, Kamis (29/7).
Hal ini tidak lepas dari Pandemi Covid-19 yang melanda dunia secara umum. Sehingga menyebabkan banyak pekerja dirumahkan atau berhenti bekerja dan kemudian statusnya berubah menjadi pengangguran.
"Memang ada banyak pengangguran karena dampak pandemi, dan itu tidak terelakkan, karena kondisinya seperti itu," tambahnya.
Ditambahkan Rahmad, berdasarkan data BPS, Angkatan kerja Kota Batam Agustus 2020 sebanyak 745.545 orang. Bertambah 52.427 orang dibandingkan angkatan kerja Agustus 2019.
Penduduk yang bekerja di Batam pada Agustus 2020 sebanyak 657.642 orang. Bertambah 22.126 orang dibanding penduduk yang bekerja pada Agustus 2019.
Sementara itu jumlah pengangguran tahun 2019 sebanyak 57.602 orang mengalami kenaikan sebesar 30.301 orang dibanding dengan jumlah pengangguran tahun 2020.
TPT merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja.
"Berbagai kebijakan pemerintah dan usaha terkait penciptaan lapangan kerja masih perlu dioptimalkan. Secara absolut, jumlah pengangguran di Kota Batam naik sekitar 30.301 orang," jelas Rahmad.
Berdasarkan pendidikan yang ditamatkan pada Agustus 2020, TPT cukup besar terdapat pada kelompok penduduk dengan tingkat pendidikan menengah (SMA Umum dan SMA Kejuruan) dan pendidikan tinggi. Pada Agustus 2020, TPT untuk kelompok pendidikan menengah menjadi urutan tertinggi pertama, sebesar 14,09 persen.
Selanjutnya diikuti kelompok pendidikan tinggi dengan TPT sebesar 9,60 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa ada penawaran tenaga kerja yang berlebih, terutama pada tingkat pendidikan menengah dan tinggi, yang tidak terserap di pasar kerja.
Secara nasional Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi terjadi di Provinsi Kepulauan Riau mencapai 10,12 persen pada Februari 2021. TPT ini bahkan berada di atas rata-rata nasional yang sebesar 7,07 persen.
Kemudian posisi kedua diikuti oleh Jawa Barat. Jawa Barat mencatatkan TPT pada Februari 2021 sebesar 8,92 persen.
TPT terendah ada di Provinsi Sulawesi Barat yakni sebesar 3,28 persen.(*)
