BAGDAD (sijori.id) - Irak menjadi salah satu produsen minyak terkemuka di dunia . Negara ini mencatat pencapaian mengesankan dalam ekspor minyak mentah pada bulan Desember 2023. Dalam pengumuman resmi yang dirilis oleh Kementerian Perminyakan Irak pada hari Rabu 3 Januari 2024, sepanjang Desember 2023 negara tersebut berhasil mengekspor sekitar 108,05 juta barel minyak mentah, jumlah tersebut menghasilkan pendapatan sebesar US$8,31 miliar atau sekitar Rp128,63 triliun (kurs Rp15.480).

Sebagaimana dikutip dari Xinhua, informasi dari kementerian menyebutkan bahwa rata-rata harga minyak mentah Irak pada bulan Desember mencapai US$76,96 atau sekitar Rp1.191.340 per barel. Statistik awal ini diambil dari Organisasi Negara untuk Pemasaran Minyak, sebuah perusahaan di Irak yang menjadi sumber data utama terkait industri minyak.

Sebagian besar ekspor minyak, yakni sekitar 107,59 juta barel, berasal dari ladang minyak di Irak tengah dan selatan. Ekspor ini dilakukan melalui pelabuhan utama Irak, Basra. Selain itu, sejumlah 464.058 barel minyak dikirim ke Yordania, negara tetangga, sebagai bagian dari total ekspor bulan tersebut.

Ketergantungan Irak pada sektor minyak mentah telah menjadi ciri khas yang signifikan dalam perekonomiannya, dengan lebih dari 90 persen pendapatan negara berasal dari industri ini. Keberhasilan ekspor minyak mentah pada Desember 2023 sekali lagi menegaskan peran utama sektor ini sebagai tulang punggung perekonomian Irak.

Pencapaian besar ini bukan sekadar mencatat angka ekspor yang tinggi, tetapi juga menggambarkan kontribusi yang tak terhingga dari sektor minyak Irak dalam menyokong penerimaan devisa yang sangat penting bagi negara.

Kekuatan ekspor minyak Irak menyoroti posisinya yang sangat vital di pasar energi dunia. Kinerja yang kuat dalam ekspor minyak telah menjadi salah satu penopang utama yang mempertahankan stabilitas ekonomi Irak di tengah perubahan dan tantangan global.

Dengan pencapaian ekspor minyak yang besar, Irak mempertahankan posisinya sebagai pemain kunci di pasar minyak global, serta menegaskan perannya yang krusial dalam menyediakan pasokan energi dunia. (*)