JAKARTA (sijori.id)- PT PLN (Persero), meluncurkan program Elektrifikasi Pertanian (EA) yang bertujuan untuk mendukung dan mengembangkan potensi petani di seluruh Indonesia. Program inovatif ini, bertujuan memanfaatkan energi listrik untuk memajukan sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan dengan fokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional bagi para petani.

"Electrifying Agriculture merupakan program yang digagas oleh PLN, melalui program ini kami berharap kualitas dan kuantitas produktivitas para petani kita dapat meningkat, maju dan modern,” ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo , dilansir bumn.go.id, Senin, 30 Oktober 2023.

Hingga saat ini, lebih dari 230.555 pelanggan di seluruh Indonesia telah merasakan manfaat program EA ini. Teknologi pertanian berbasis listrik membantu petani meningkatkan produktivitas mereka dan secara signifikan meningkatkan pendapatan mereka.

Tota daya tersambung pelanggan EA saat ini mencapai 3.561,31 Megavolt Ampere (MVA). Dalam laporan terbaru, terlihat bahwa pemanfaatan EA telah tumbuh sebesar 14,24% dibandingkan dengan bulan September 2022.

Tidak hanya itu, pada bulan September 2023, terdapat 27.866 pelanggan baru yang beralih ke peralatan pertanian berbasis listrik, jumlah sebesar ini menunjukkan peningkatan adopsi terhadap teknologi listrik di kalangan petani Indonesia.

Program Elektrifikasi Pertanian (EA) yang digagas oleh PLN merupakan tonggak penting dalam mendukung perkembangan sektor pertanian di Indonesia. Perkembangan teknologi berbasis listrik yang terus semakin canggih membuat para petani dapat terus meningkatkan produktivitas mereka, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

PLN melalui program EA ini, akan terus bekerja sama erat dengan pihak terkait untuk memperluas cakupan program ini, sehingga lebih banyak petani di seluruh Indonesia dapat merasakan manfaat dari teknologi pertanian berbasis listrik. Seiring berjalannya waktu, PLN akan terus berusaha untuk mengembangkan program EA agar lebih banyak petani dapat memanfaatkannya untuk mencapai kesuksesan di sektor pertanian. (*)