(sijori.id) - Ethiopia dilaporkan mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS. Sebagaimana diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Ethiopia, pengajuan resmi dikirim pada pada 30 Juni 2023.

Dikutip TrenAsia.com, jejaring media sijori.id dari The East African, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ethiopia, Meles Alem, menyatakan bahwa pihaknya telah mengajukan keanggotaan. "Kami berharap BRICS memberi tanggapan positif atas permintaan yang kami ajukan,” ujarnya.

Alem menyebutkan tujuan Ethiopia bergabung dengan blok BRICS adalah untuk melindungi kepentingan nasional negara Ethiopia. "Kami berusaha untuk menjamin kepentingan nasional kami, penting untuk bergabung dengan blok seperti BRICS," ujar Alem melanjutkan pernyataannya.

Sebagai informasi, Ethiopia diketahui sebagai negara dengan populasi terbesar nomor dua di benua Afrika. Selain itu, negara ini juga tercatat memiliki pertumbuhan ekonomi salah satu yang tercepat di Afrika.

Menurut IMF, prospek PDB Ethiopia pada tahun 2023 mencapai US$156,1 miliar atau setara dengan Rp 2.251 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS). Selain Ethiopia terdapat sejumlah negara yang menyatakan minatnya untuk bergabung dengan BRICS yaitu Mesir, Aljazair, Bangladesh, Argentina, Indonesia, Iran, Turki, dan Saudi Arabia.
Sekilas Tentang BRICS

BRICS sendiri adalah blok ekonomi yang beranggotakan Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Blok ini beranggotakan negara yang memiliki 40% penduduk dari seluruh populasi dunia. Selain itu, Anggota BRICS juga disebut disyaratkan memiliki kekuatan ekonomi sekitar seperempat dari PDB global.

BRICS adalah blok ekonomi yang merupakan akronim dari negara awal yang bergabung pada 2009 dengan nama awalnya yaitu BRIC. Pada tahun 2010, penambahan huruf S di belakang diberikan seiring dengan bergabungnya negara Afrika Selatan pada blok ini. Blok ini sebenarnya adalah aliansi negara dengan ekonomi yang berkembang yang mempromosikan kerjasama di bidang ekonomi dan politik.

BRICS didirikan dengan tujuan utamanya yaitu mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta kerja sama politik dari negara-negara anggotanya. Tahun ini, KTT BRICS akan dilangsungkan di Pretoria, Afrika Selatan pada Agustus mendatang. (*)