F1 2026: Era Baru Mobil Lebih Ringkas, Cerdas, dan Ramah Lingkungan

Pratiwi - Kamis, 18 Desember 2025 11:21 WIB
null

(sijori.id) - Formula 1 bersiap memasuki era baru pada 2026. Regulasi teknis yang diperkenalkan menjanjikan perubahan paling besar dalam 12 tahun terakhir, mulai dari desain mobil, sistem aerodinamika, hingga mesin dan aspek keselamatan.

Salah satu sorotan utama adalah active aero. Sayap depan dan belakang kini dapat menyesuaikan sudut secara dinamis. Saat menikung, elemen sayap berada pada posisi tertutup untuk menjaga daya cengkeram. Namun di lintasan lurus tertentu, pembalap bisa mengaktifkan straight mode yang membuka sayap demi mengurangi hambatan angin dan mendongkrak kecepatan puncak. Fitur ini tersedia untuk semua pembalap di setiap lap.

Secara fisik, mobil F1 2026 tampil lebih ringkas. Panjang, lebar, dan bobot dipangkas. Wheelbase diperpendek agar mobil lebih lincah dan responsif. Ban tetap berukuran 18 inci, tetapi kini lebih sempit. Di bagian bawah, perubahan tak kalah signifikan. Terowongan venturi panjang dihapus dan diganti lantai yang lebih datar. Konsekuensinya, downforce berkurang, tetapi fleksibilitas setelan mobil meningkat.

Kontrol pembalap juga semakin kompleks. Di setir tersedia tombol boost, overtake, dan pengaturan recharge. Boost memberi tenaga maksimal dari mesin dan baterai, bisa digunakan untuk menyerang maupun bertahan selama daya baterai mencukupi. Mode overtake, yang pada dasarnya menggantikan DRS, hanya aktif untuk menyerang. Sistem ini bekerja dengan satu titik deteksi, memberi tambahan energi listrik bagi pembalap yang berada dalam jarak satu detik dari mobil di depannya.

Manajemen energi menjadi kunci. Bersama insinyur balap, pembalap harus memilih mode pengisian baterai dari energi pengereman dan mesin. Kombinasi boost, overtake, dan recharge membuat balapan semakin tak terduga dan menuntut kecerdikan strategi.

Perubahan terbesar datang dari sektor mesin. F1 tetap menggunakan mesin 1.6 liter V6 turbo hybrid, namun distribusi tenaga kini hampir seimbang: sekitar 50 persen dari bahan bakar dan 50 persen dari tenaga listrik. Sistem pemulihan energi juga jauh lebih efisien, mampu mengisi baterai dua kali lebih banyak per lap.

Sejalan dengan target net zero, mesin 2026 akan menggunakan bahan bakar berkelanjutan untuk pertama kalinya. Bahan bakar ini berasal dari teknologi mutakhir seperti penangkapan karbon, limbah perkotaan, dan biomassa non-pangan, serta telah melalui sertifikasi ketat.

Aspek keselamatan tak luput dari pembaruan. Survival cell dan roll hoop diperkuat hingga mampu menahan beban 23 persen lebih besar—setara berat sembilan mobil keluarga. Struktur depan kini dirancang terpisah dalam dua tahap untuk melindungi pembalap dari benturan lanjutan. Lampu tambahan di sisi spion juga diwajibkan untuk mengurangi risiko tabrakan samping saat jarak pandang rendah.

Dengan downforce yang lebih kecil, pembalap diprediksi lebih mudah mengikuti mobil di depan saat menikung. Namun, tantangannya meningkat: tenaga tetap besar, grip berkurang. Artinya, kemampuan pembalap akan semakin terlihat ketika mobil berada di batas maksimal.

Formula 1 2026 bukan sekadar perubahan regulasi. Ini adalah wajah baru balapan: lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih menantang. (*)

Editor: Pratiwi

RELATED NEWS