Film The First Slam Dunk Dipastikan Tayang di Bioskop Indonesia mulai 22 Februari 2023
JAKARTA (sijori.id) — Penantian pecinta manga dan anime Slam Dunk di Indonesia akhirnya berakhir sudah. Film The First Slam Dunk dipastikan tayang di bioskop Indonesia mulai 22 Februari 2023 mendatang. Hal tersebut dikonfirmasi oleh pihak distributor film, CBI Pictures.
Sebagai informasi, film The First Slam Dunk telah tayang perdana di Jepang pada 3 Desember 2022. Pecinta anime dan manga Slam Dunk di seluruh dunia mulai menanti versi filmnya setelah akun resmi media sosial Slam Dunk mengumumkan rencana pembuatan film tersebut pada 13 Agustus 2021.
Lewat akun Twitter-nya, CBI Pictures memastikan penayangan The First Slam Dunk di bioskop Indonesia mulai 22 Februari 2023. Unggahan tersebut melampirkan poster film yang menampilkan lima bintang utama fim besutan Takehiko Inoue itu.
“Segera tayang di bioskop. Stay tuned & nantikan update selanjutnya!” cuit CBI Pictures beberapa waktu lalu.
Wacana pembuatan film Slam Dunk kali pertama muncul dari Inoue pada awal tahun 2021. Saat itu dia memastikan manga tersebut baka diadaptasi menjadi filmmenyusul empat karya layar lebar yang pernah tayang sebelumnya. “(Slam Dunk) Akan diangkat jadi film! #slamdunkmovie,” cuit Takehiko Inoue kala itu.
Slam Dunk bercerita tentang tokoh Hanamichi Sakuragi yang mempunyai kemampuan fisik yang luar biasa. Awalnya dia sama sekali tak tertarik dengan basket. Rekannya Haruko Akagi yang merayu dia bergabung di klub basket SMA Shohoku karena kekuatan fisiknya.
Di klub basket, ada sosok bernama Kaede Rukawa yang masuk kategori pemain super sejak SMP. Sakuragi yang terlalu percaya diri dan cenderung tolol sering mendapatkan cemooh Rukawa yang berkarakter dingin. Polah keduanya kerap memicu tawa pecinta manga Slam Dunk.
Slam Dunk kali pertama pertama kali di majalah Weekly Shonen Jump pada 1990 hingga 1996. Sebanyak 120 juta volume serial tersebut telah beredar di Jepang. Sambutan antusias sejak awal terbit membuat Slam Dunk diadaptasi menjadi anime yang hadir di Jepang pada Oktober 1993 hingga Maret 1996. (*)