Gaya Luhut Rayu Apple

Pratiwi - Jumat, 19 April 2024 06:19 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. undefined

JAKARTA (sijori.id) - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan Pemerintah Indonesia dalam memberikan insentif yang lebih besar ke Apple dibandingkan dengan India dan Thailand. Langkah ini diambil agar Apple tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

“Saya bilang ke dia, oke Cook (CEO Apple Inc) kalau kamu lihat, kalian dapat fasilitas insentif seperti di India dan Thailand. Ya kita juga bisa memberikan hal yang sama,” ungkap Luhut, yang dikutip dari akun Instagram @luhut.pandjaitan, pada Kamis, 18 April 2024.

“Malah presiden perintahkan saya, katakan Pak Luhut ini masa kompetisi. Jadi, kalau di Thailand atau India dia dapat 2, ya kalau kita bisa kasih lebih 2 koma berapa harus kita bisa,” imbuh dia.

Dikutip dari Bloomberg, Foxconn telah menyuntik investasi sebesar USD1 miliar untuk membangun pabrik Apple di India. Investasi yang besar ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas produksi perangkat Apple.

“Saya pikir sangat benar sekali arahan presiden (insentif investasi lebih tinggi), tinggal kami dan tim tinggal menggodok ini,” kata Luhut.

Luhut berharap dalam beberapa waktu ke depan, pihaknya akan bertemu untuk membicarakan teknis dengan tim dari Apple. Dia mengatakan, Indonesia sebaiknya meniru apa yang dilakukan oleh Thailand dan India dengan menyesuaikan diri terhadap peraturan dalam negeri.

“Tetapi, kalau aturan itu menghambat, kita memang harus ganti,” kata Luhut.

Salah satu insentif yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada Apple adalah untuk bea masuk komponen-komponen Apple.

“Dia kan ada barang yang kita belum bisa produksi dan kita butuh untuk memproduksi suatu barang. Ya, ngapain kita pajakin?” ungkap Luhut.
Produktif

Sebelumnya, Luhut ikut mendampingi Presiden Joko Widodo menerima delegasi Apple di Istana Merdeka. Fokus pembicaraan mengarah pada eksplorasi rencana strategis, termasuk peluang ekspansi Apple dan integrasi Indonesia ke dalam global supply chain.

“Pertemuan itu sangat produktif karena dia juga baru menyadari bahwa Indonesia ini negara yang sangat potensial dengan jumlah penduduk 282 juta jiwa, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan makroekonominya kita juga bagus,” tutur Luhut.

Dilansir dari akun Instagram pribadi Luhut, Tim Cook, CEO Apple Inc., juga mengapresiasi pertumbuhan ekonomi yang stabil, dengan stabilitas makroekonomi dan tingkat inflasi yang terjaga baik, apalagi dengan bonus demografi yang akan terus berkembang hingga tahun 2030.

Dengan melihat potensi ini, mereka berencana untuk membuka satu lagi Apple Developer Academy di Bali, setelah sebelumnya telah didirikan di Surabaya, Batam, dan Tangerang.

Selain itu, Tim juga menilai Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik bagi Apple. Ini didasarkan pada kemampuan Indonesia melakukan industri hilirisasi yang berkaitan langsung dengan produksi manufaktur Apple di Indonesia. (*)

RELATED NEWS