Gen Z Paling Banyak Menggunakan AI
Generasi Z atau Gen Z menjadi kelompok yang paling banyak mengenal dan memanfaatkan artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan untuk memenuhi kebutuhan dan mengekspresikan kreativitasnya.
Google dalam penelitiannya melibatkan 1.508 masyarakat di Indonesia dengan 474 orang diantaranya berasal dari Gen Z.
Dari Gen Z yang telah memanfaatkan AI lewat ponsel pintarnya, mereka paling banyak memanfaatkan fitur itu untuk mengeksplorasi produk visual entah itu mengedit foto atau pun membuat video estetik. Terdapat 35% dari kalangan mereka yang mengaku memanfaatkan fitur itu.
Selanjutnya fitur lain yang biasanya digunakan dalam pemanfaatan AI pada gawai oleh Gen Z ialah untuk mendukung produktivitas seperti melakukan penerjemahan dan menyortir data, dengan temuan 29% Gen Z menggunakan fitur tersebut.
Dikutip dari keterangan resmi, Country Head of Android of Google Indonesia Denny Galant dalam acara "Galaxy AI Media Session : Masa Depan Teknologi AI pada Perangkat Mobile" yang dihelat Forum Wartawan Teknologi (FORWAT) di Jakarta, Kamis, menyebutkan berdasarkan penelitian itu, didapatkan hasil bahwa 45% generasi Z sudah menyadari keberadaan AI.
"Itu (45% Gen Z) kalau digambarkan dalam perbandingan bisa disebut bahwa empat dari 10 orang sudah menyadari pentingnya AI. Itu menunjukkan sudah mulai banyak yang mengenal teknologi ini," kata Denny.
Temuan lain dari penelitian itu menyebutkan bahwa 18% dari Generasi Z tersebut sudah menggunakan layanan AI yang merupakan fitur bawaan dari ponsel pintar mereka.
Gen Z adalah sebutan bagi mereka yang lahir antara 1997 sampai 2012 atau berada dalam rentang usia 11 hingga 26 tahun.
Gen Z dikenal sebagai generasi yang paling kreatif dan inovatif. Tak hanya itu Gen Z juga selalu bersemangat untuk menunjukkan eksistensi diri. Terutama dengan masifnya arus penyebaran informasi melalui media sosial saat ini.
Survei yang dilakukan oleh Harris Poll pada tahun 2020 menyebutkan bahwa sebanyak 63% Gen Z tertarik untuk melakukan berbagai hal kreatif dalam keseharian mereka. (*)