Grup Komika Didenda Rp31 miliar sebab Dianggap Lecehkan Tentara

Pratiwi - Kamis, 18 Mei 2023 09:57 WIB
ilustrasi | freepik

BEIJING (sijori.id) - Sebuah grup lawak China telah didenda 14,7 juta yuan atau sekitar Rp31 miliar (kurs Rp2.110) karena lelucon tentang militer yang menyerukan slogan dari Presiden Xi Jinping.

Mereka mengatakan Shanghai Xiaoguo Culture Media Co dan komika Li Haoshi telah mempermalukan tentara rakya. Perusahaan menerima hukuman dan memutuskan kontrak Li.

Pernyataan yang menyinggung itu dibuat selama pertunjukan stand-up comedy di Beijing pada Sabtu 14 Mei 2023. Saat itu Li menggunakan dua gigi taring yang dia gambarkan sedang mengejar seekor tupai.

"Anjing lain yang Anda lihat akan membuat Anda berpikir mereka menggemaskan. Kedua anjing ini hanya mengingatkan saya pada 'Berjuang untuk menang, menempa perilaku teladan'," kata Li, yang nama panggungnya adalah House. Kalimat itu adalah slogan yang diluncurkan Presiden Xi pada tahun 2013 sebagai tujuan militer China.

Dalam rekaman audio pertunjukan yang dibagikan di platform Weibo, para penonton terdengar menertawakan lelucon itu. Tapi hal itu tidak diterima di internet, setelah seorang penonton mengeluhkannya. Pihak berwenang Beijing mengatakan mereka meluncurkan penyelidikan pada hari Selasa.

Sebagaimana dilaporkan Xinhua Rabu 17 Mei 2023, polisi kemudian menyita 1,32 juta yuan dari apa yang dianggap sebagai pendapatan ilegal, dan mendenda perusahaan 13,35 juta yuan lagi.

Kegiatan Shanghai Xiaoguo di ibu kota China juga telah ditangguhkan tanpa batas waktu. "Kami tidak akan pernah mengizinkan perusahaan atau individu mana pun menggunakan ibu kota China sebagai panggung untuk secara sembarangan memfitnah citra mulia PLA [Tentara Pembebasan Rakyat]," kata kantor Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China di Beijing.

Audio menjadi viral, dengan beberapa nasionalis mengatakan mereka sangat tersinggung dan media pemerintah juga mengecam. Tetapi yang lain mempertanyakan apakah reaksinya berlebihan.

"Saya patriotik dan benar-benar tidak suka orang lain mempermalukan negara kita. Tetapi saya benar-benar tidak suka suasana ini di mana setiap kata tentang politik sensitif," tulis postingan yang disukai 1.200 kali.

Li meminta maaf kepada lebih dari 136.000 pengikutnya di Weibo. "Saya merasa sangat malu dan menyesal. Saya akan bertanggung jawab, menghentikan semua aktivitas, merenungkan secara mendalam, belajar lagi." Akun Weibo-nya telah ditangguhkan. (*)

Tags komikaBagikan

RELATED NEWS