Gubernur BI Yakin Ekonomi RI Tumbuh hingga 2024

Pratiwi - Rabu, 30 November 2022 20:45 WIB
null

JAKARTA (sijori.id) - Bank Indonesia (BI) meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 akan bertengger di kisaran 4,5 hingga 5,3% serta meningkat menjadi 4,7 hingga 5,5% pada 2024.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, pertumbuhan ini diproyeksi akan didorong oleh konsumsi swasta, investasi, dan tetap positifnya kinerja ekspor meski pertumbuhan ekonomi global melambat. Adapun inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan menurun tau kembali ke dalam sasaran 3,0±1% pada 2023 dan 2,5±1% pada 2024.

"Optimisme terhadap pemulihan ekonomi perlu terus diperkuat dengan tetap mewaspadai rambatan dari ketidakpastian global, termasuk risiko stagflasi dan bahkan reflasi," kata dia dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 pada Rabu, 30 November 2022.

Hal ini mengingat risiko koreksi pertumbuhan ekonomi dunia dan berbagai negara dapat terjadi apabila tingginya fragmentasi politik dan ekonomi terus berlanjut, serta pengetatan kebijakan moneter memerlukan waktu yang lebih lama untuk mampu menurunkan inflasi di masing-masing negara.

Stabilitas eksternal akan tetap terjaga, transaksi berjalan diperakirakan berada pada kisaran surplus 0,4% sampai dengan defisit 0,4% dari PDB pada 2023 dan surplus 0,2% sampai dengan defisit 0,6% dari PDB pada 2024, sementara neraca modal dan finansial surplus didukung PMA dan investasi portofolio.

Pertumbuhan kredit akan tumbuh pada kisaran 10% hingga 12% pada 2023 dan 2024. Ekonomi dan keuangan digital juga akan meningkat pada 2023 dan 2024 dengan nilai transaksi e-commerce diprakirakan mencapai Rp572 triliun dan Rp689 triliun, uang elektronik Rp508 triliun dan Rp640 triliun, dan digital banking lebih dari Rp67.000 dan Rp87.000 triliun. (*)

Tags Ekonomi IndonesiaBagikan

RELATED NEWS